Mohon tunggu...
Suheli Karyadi
Suheli Karyadi Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru di salah satu sekolah dasar di Kota Cilegon

Hobi saya menulis dan konten favorit saya adalah terkait pendidikan, seni dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Seorang Pemimpin

14 Februari 2023   10:11 Diperbarui: 14 Februari 2023   10:19 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalau'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salam sejahtera untuk kita semua.

Perkenalkan saya  Suheli Karyadi, S.Pd, bekerja di SD YPWKS IV Kota Cilegon. Saya merupakan calon Guru Penggerak Angkatan 6. Pada kesempatan ini saya mencoba berbagi informasi mengenai Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin. Sebelum kepada uraian materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran mari kita renungkan kalimat bijak berikut ini.

Pada saat pengambilan keputusan, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah hal yang benar, hal terbaik berikutnya adalah hal yang salah, dan hal terburuk yang dapat kamu lakukan adalah tidak melakukan apa-apa.- Theodore Roosevelt

Pendidikan merupakan satu hal penting yang wajib dilakukan di seluruh penjuru dunia. Dimana bertujuan untuk menjadikan seseorang mempunyai karakter yang baik dan tentu saja wawasan yang luas. Secara umum kita tahu bahwa pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Namun setiap individu memiliki cara pandang berbeda dalam memaknai pendidikan.

Ki hajar Dewantara mendefinisikan Pendidikan sebagai upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Adapun pendidikan tentu saja memiliki tujuan yang muliadan untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan memiliki kesatuan konsep yang yata seperti Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.

Dalam menumbuhkan budi pekerti murid-murid, seorang guru harus mampu menjadi teladan utama bagi murid-muridnya, baik keteladanan perkataan maupun dalam perilaku yang tercermin di kesehariannya. Ingat, menjadi guru berarti kita harus siap menjadi role model nilai-nilai kebajikan bagi murid-murid dan seluruh warga sekolah serta pada lingkungan dimana kita tinggal.
Setelah kita mencoba memahami uraian tersebut, berikut ini saya uraikan jawaban dari Modul 3.1 Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin

1. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Filosofi Pratap Triloka terdiri dari tiga semboyan yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. KHD berpandangan bahwa guru dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran harus memberikan teladan yang baik kepada murid, juga harus memberikan karsa atau usaha keras sebagai wujud pratap triloka ing madya mangun karsa yang kemudian dapat membantu murid menyelesaikan atau mengambil keputusan atas masalhnya secara mandiri. Guru juga bertindak sabagai pamong yang mengarahkan dan memberikan motivasi kepada murid menuju kebahagiaan sesuai filososfi Pratap Triloka Tut Wuri Handayani.

2.Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Setiap individu pasti memiliki nilai-nilai kebajikan yang sudah tertanam dalam dirinya. Nilai-nilai kebajikan yang mampu mempengaruhi diri untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid.Lalu bagaimana nilai-nilai kebajikan itu berpengaruh pada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita tentu sangat berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai kewajiban akan mendorong guru untuk mengambil keputusan yang tepat. Nilai-nilai kebajikan itu merupakan prinsip yang dipegang teguh saat kita berada dalam posisi yang menuntut kita mengambil keputusan dari dua pilihan baik dilema etika maupun bujukan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun