Mohon tunggu...
SUHELI
SUHELI Mohon Tunggu... Wiraswasta - POSTGRADUATE STUDENTS MASTER OF MANAGEMENT UNIVERSITY BINA BANGSA SERANG CITY

Head of Sindangheula Village, Pabuaran District, Serang Regency

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Leadership Vs Boss

9 Februari 2022   17:25 Diperbarui: 9 Februari 2022   17:42 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah leadership dan bos, sekilas tugas dan fungsinya hampir sama namun subtansinya sangat berbeda. Tidak dapat disangkal bahwa pandangan dunia lama akan tergerus oleh perkembangan zaman di era globalisasi yang semakin canggih ini, sehingga mengakibatkan banyak organisasi, baik nasional maupun internasional, mengalami malapetaka. Hal ini didukung oleh tingginya jumlah SDM dari generasi Milenial dan Generasi Z, serta berbagai generasi Alpha yang menjadi tulang punggung perusahaan/organisasi karena merekalah yang dapat menjalankan perusahaan/organisasi. Kita butuh pemimpin, bukan bos, untuk memimpin generasi ini agar perusahaan/organisasi bisa berkembang lebih jauh lagi. Karena dengan pemimpin yang tepat, potensi milenial dan generasi Z akan maksimal, tetapi dengan pemimpin yang salah, bahkan dengan kemampuan maksimal, yang bisa terjadi adalah

1. Aturan Bos dan Panduan Pemimpin

Pemimpin memiliki konotasi yang lebih positif, sedangkan bos memiliki konotasi yang berlawanan. Sosok pemimpin dipandang sebagai sosok yang tidak hanya memberikan instruksi tetapi juga memberi nasehat kepada para pengikutnya. Citra seorang pemimpin memerlukan lebih dari sekadar memberi perintah dan memegang kekuasaan. Sementara bos hanyalah seorang pria yang menginstruksikan bawahan atau karyawannya, dia akan membantu dan membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka.

2. Pemimpin Memotivasi, sementara Bos Mengawasi Banyak Hal

Sosok pemimpin akan menjelaskan hal-hal yang tidak jelas, tetapi lebih penting baginya untuk memberikan bimbingan dan menjadi bagian dari perjalanan pengikutnya ke tujuan. Fokus seorang pemimpin tidak hanya pada tugas yang ada.

3. Pemimpin Memperhatikan Saat Bos Berbicara

Jika Anda lebih sering mendengarkan dalam rapat dan memberikan waktu kepada bawahan untuk mengungkapkan pendapat mereka, Anda sudah memiliki kapasitas untuk memimpin. Namun, Anda akan berhasil menjadi bos jika Anda hanya berbicara sampai bawahan atau karyawan Anda enggan untuk menawarkan ide-ide mereka.

4. Bos Mengeluarkan Perintah dan Pemimpin Berlatih

Pernahkah Anda menilai kinerja dan kemampuan karyawan Anda berdasarkan pekerjaan pertama mereka, terlepas dari proses yang mereka gunakan? Perilaku ini mencirikan Anda sebagai seorang pemimpin. Karena bos hanya bisa memberikan perintah dan tidak bisa memberikan contoh. Namun, jika Anda lebih suka mengajari bawahan Anda keterampilan baru atau setidaknya memberi contoh tentang apa yang seharusnya mereka lakukan,

5. Pemimpin berkata, "Ayo pergi," dan bos berkata, "Ayo pergi!"

Karena dia merasa kuat, bos akan mengatakan "lakukan". Kata ini memiliki konotasi memerintah dan sering digunakan oleh orang-orang yang mendominasi. Sosok pemimpin, di sisi lain, akan menjawab, "Ayo lakukan," karena dia bertanggung jawab atas semua yang dilakukan tim dan bawahannya. Kerjasama tim akan diprioritaskan oleh sosok pemimpin, dan kelompok akan lebih kompak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun