Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Kukabarkan

16 Desember 2017   08:32 Diperbarui: 16 Desember 2017   09:17 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kukabarkan

14 DESEMBER 2017, 19:43
Hening mengiringi malamku..
Detak jam dinding terdengar
Berputar pelan..
Tek.tek..tek..
Terus berdetak,
Mengiringi..
Sampai di penghujung malam..
Aku yang masih terjaga..
Semakin merasa dinginnya malam
Yang kian menusuk kulitku...
Selimut rindu semakin menambah resahku..
Mataku yang ingin kupenjamkan...
Terhalang pada hadirnya dirimu
di pelupuk mataku..
Bisakah engkau  tidak hadir..
Barang satu malam...
Berilah jeda  padaku
Menngendapkan rindu yang kian tak tertampung...
Rasa. kangenku demikian membuncah..
Padamu
Terlalu jauh  engkau memasuki ..
Relung relung hatiku..
Sangat,
teramat sangat dalam....
rindukupun  menjadi nafasku...
..
Untuk ke sekian kalinya.
namamu
selalu kusebut..
Selalu kumohonkan
Lewat doa doa malamku
Dengan suara lirihku
Yang nyaris tak terdengar
Mengurai menjasdi air mataku  yang  jatuh..
Satu... satu...
Membasahi pipi iini ..
menjadi tangisan..
Memecah kesunyian...
Bayang MU yang terus hadir..
Kian membuatku terisak..
Tak sepatah katapun bisa kuucapkan..
Kenapa engkau tega
Membiarkanku dalam kesenyapan...
Kesepian tanpa batas..
Bagaimana caraku..
Untuk merengkuhmu...
Untuk Memelukmu...
Sementara bayanganpun tak bisa ku sentuh..
Bisakah engkau memahamiku..
Rindu yang membelenggu hati
..
Ke mana enghkau ..
Bagaimana harus kukabarkan..
Rindu Yang menggunung ini...
Saat Semua rasakupun tak lagi
Mampu kuterjemahkan dengan aksara...
...
Suhawan tridoyo
Gambar pixabay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun