Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Konsultan - Bertualang dari waktu ke waktu

Membaca, foto, menulis tentang kondisi petani dan pertanian, pemberdayaan masyarakat melalui sekolah lapangan. lahir dan besar di Padang.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mulsa Tanpa Olah Tanah, Inovasi Meningkatkan Produksi Padi dan Mengembalikan Kesuburan Tanah

2 November 2023   09:07 Diperbarui: 2 November 2023   09:31 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zul Asri, Kader Udara Bersih Indonesia di Sumatera Barat/dokpri

Inovasi baru muncul ditengah kelesuan pengetahuan untuk memunculkan inovasi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh petani, lingkungan dan peningkatan produksi pangan.

Inovasi tersebut adalah Mulsa Tanpa Olah Tanah (Mulch No Till) pada lahan sawah dan lahan kering. Yang dikembangkan oleh FIELD Indonesia melalui Program Udara Bersih Indonesia.

Khusus pada lahan sawah, inovasi ini ternyata mampu menjawab kendala teknis, ekonomi, lingkungan yang selama ini dihadapi. Seperti masalah kekurangan air akibat musim kering atau akaibat irigasi yang belum diperbaiki.

Dari sisi ekonomi, adanya harga pupuk yang semakin mahal, biaya pengolahan tanah yang meningkat.

Aspek lingkungan, dimana masih banyak jerami yang dibakar, sehingga menimbulkan  asap dan berpengaruh terhadap kualitas udara dan serta karbondioksida yang dihasilkan dari pembakaran ikut menyumbang perubahan iklim.  

Berikut ini beberapa Photo Mulsa Tanpa Olah Tanah di Sawah:

Perbandingan Mulsa Tanpa Olah tanah dan Konvesional, Sumatera Barat/dokpri
Perbandingan Mulsa Tanpa Olah tanah dan Konvesional, Sumatera Barat/dokpri
Mulsa Tanpa Olah Tanah, Agam/dokpri
Mulsa Tanpa Olah Tanah, Agam/dokpri

Berikut ini adalah beberapa perbandingan hasil yang terjadi dilapangan:

Supriadi, Kader Program Udara Bersih Indonesia dari Nangroe Aceh Darussalam/dokpri
Supriadi, Kader Program Udara Bersih Indonesia dari Nangroe Aceh Darussalam/dokpri

Rozalinda, Kader Udara Bersih Indonesia di Sumatera Barat/dokpri
Rozalinda, Kader Udara Bersih Indonesia di Sumatera Barat/dokpri

Zul Asri, Kader Udara Bersih Indonesia di Sumatera Barat/dokpri
Zul Asri, Kader Udara Bersih Indonesia di Sumatera Barat/dokpri

PROGRAM UDARA BERSIH INDONESIA

PROGRAM UDARA BERSIH INDONESIA yang dikembangkan Yayasan FIELD Indonesia adalah sebagai bentuk peran aktif mendukung program-program pemerintah dalam rangka mengurangi risiko perubahan iklim, pembakaran lahan pertanian, dan menciptakan udara bersih di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Penerima manfaat langsung Program Udara Bersih Indonesia (Program UBI) ini adalah masyarakat petani melalui pelatihan-pelatihan praktik pertanian yang dapat mewujudkan udara bersih.

Teknik-teknik pertanian udara bersih dikembangkan petani dengan mendayagunakan biomassa yang tersedia di lahan untuk meningkatkan kelembapan dan kesuburan tanah. 

Teknik pertanian udara bersih menawarkan berbagai keuntungan kepada petani karena mudah, murah, hemat tenaga kerja, dan hasilnya lebih unggul dan berkualitas, sekaligus menjamin kesuburan tanah dalam jangka panjang.

Di tingkat petani, pertanian udara bersih diterapkan dengan penerapan teknologi mulsa-tanpa olah tanah, menanam tanaman di atas bedengan kayu (hugelkultur), pengomposan biomassa dengan memanfaatkan ayam peliharaan, dan teknologi-teknologi lain yang mudah dan murah untuk dipraktikkan petani. Selain kegiatan bersifat teknis budidaya, Program UBI juga mendukung masyarakat petani melakukan penguatan organisasi petani dan koperasi dalam rangka mewujudkan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

 

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Program UBI menggunakan pendekatan Sekolah Lapangan Petani, kampanye dan advokasi petani, studi petani, dan pengorganisasian masyarakat. 

Untuk mendukung semua itu, program juga melakukan survei-survei, penelitian-penelitian, dan ujicoba-ujicoba yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang berkompeten di bidangnya, yaitu Earth Care Foundation di Hongkong, Influence At Work (IAW) di Inggris, dan IPB di Bogor.

Program UBI dilaksanakan sejak Januari 2021 hingga Februari 2024 yang akan datang. Saat ini Program UBI dikembangkan di 8 provinsi, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, yang wilayahnya mencapai 24 kabupaten, dan 304 desa sebagai lokasi program.

Pada tahun pertama pelaksanaan program dilakukan beberapa kegiatan, yaitu survei, penelitian sosial, ujicoba teknik budidaya pertanian udara bersih, penyusunan kurikulum dan bahan-bahan belajar, dan pelatihan petani untuk menjadi Kader Udara Bersih Indonesia. 

Pada tahun kedua dan seterusnya dilaksanakan pelatihan-pelatihan petani menjadi fasilitator Sekolah Lapangan Pertanian Udara Bersih di desanya, kampanye dan advokasi petani, dan penerapan pertanian udara bersih dalam skala yang lebih luas.

Hingga saat ini di masing-masing provinsi sudah terlatih sebanyak 18 orang Kader Udara Bersih Indonesia I (Kader UBI I), atau total sejumlah 144 Kader UBI I di 8 provinsi. 

Para kader ini setelah melakukan praktik pertanian udara bersih di lahannya, mereka selanjutnya melatih petani-petani lain di wilayah provinsinya untuk menjadi petani Kader UBI yang akan memandu kegiatan Sekolah Lapangan untuk petani-petani di desanya. Hingga saat ini di masing-masing provinsi sudah terlatih rata-rata 90 Kader UBI II, atau total sebanyak 720 petani Kader UBI II dari 8 provinsi. 

Mereka semua menjadi kader garda depan gerakan Udara Bersih Indonesia melalui kegiatan Sekolah Lapangan Pertanian Udara Bersih dan penerapan teknik-teknik pertanian udara bersih oleh petani di lahannya sendiri.

Selain petani, pelatihan juga dilakukan bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari 8 kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Pelatihan ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat. 

Sebanyak 40 PPL mengikuti pelatihan pertanian udara bersih yang diselenggarakan pada 8-15 Maret 2023, di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian. PPL terlatih selanjutnya bertugas melatih petani tentang teknik-teknik pertanian udara bersih melalui Sekolah Lapangan di wilayah kerja masing-masing.

Yayasan FIELD Indonesia 

Yayasan FIELD Indonesia (Farmers' Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy) adalah sebuah lembaga pendukung gerakan masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan pemberdayaan masyarakat marginal.

Yayasan FIELD Indonesia --- saat ini juga bernama Yayasan Daun Bendera Nusantara --- didirikan pada 1 Juni 2001 oleh anggota Tim FAO PHT (Food and Agriculture Organization -- Pengendalian Hama Terpadu) yang berpengalaman sebagai tim bantuan teknis lebih dari 30 tahun sejak 1989. 

Bantuan teknis tersebut diberikan kepada Program Nasional Pengendalian Hama Terpadu (Program Nasional PHT), Organisasi Petani Alumni Sekolah Lapangan PHT di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan lokal. Dalam melaksanakan program-programnya, FIELD Indonesia mengembangkan sendiri berbagai jenis pendekatan belajar, seperti Sekolah Lapangan, Riset Aksi Petani, Advokasi Petani, dan Media Petani.

Visi FIELD Indonesia adalah masyarakat marjinal di Indonesia mendapatkan dan mengelola kembali perikehidupannya dan wilayah publiknya untuk meningkatkan kesejahteraannya. Sedangkan misinya yaitu memfasilitasi inisiatif masyarakat marginal agar mampu:

Menganalisis dan memahami kondisi ekosistem kehidupannya secara teknis maupun dalam aspek sosial dan politik;

Mengorganisir sendiri untuk melaksanakan aksinya dalam rangka membangun kehidupan bermasyarakat yang ekologis (selaras dan adil terhadap lingkungan) dan demokratis (selaras dan adil dengan sesama masyarakat).

Tim FIELD Indonesia memiliki keahlian dalam bidang pendidikan pemberdayaan masyarakat, seperti pendidikan riset aksi, advokasi, gender, sains petani, media komunikasi rakyat, perencanaan dan evaluasi partisipatoris, serta teknis-teknik pertanian ekologis atau ramah lingkungan, dan pemuliaan tanaman dalam rangka penganekaragaman hayati.

Tim FIELD Indonesia, sejak masih sebagai Tim Bantuan Teknis FAO untuk Program Nasional PHT di Indonesia dan Tim teknis untuk The FAO Programme for Community IPM in Asia, secara intensif merancang, menjalankan, mengelola, serta mengevaluasi program pendidikan pemberdayaan petani di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.

FIELD Indonesia

Alamat: Kompleks TNI AL, Jln. Teluk Peleng 87A Rawabambu, Pasarminggu
Jakarta Selatan, INDONESIA 12520, Tel/Fax. +62-21-7820479

Kontak: Dr. Heru Setyoko (Direktur Eksekutif) +62-811934342.

Website: www.field-indonesia.or.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun