Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Konsultan - Bertualang dari waktu ke waktu

Membaca, foto, menulis tentang kondisi petani dan pertanian, pemberdayaan masyarakat melalui sekolah lapangan. lahir dan besar di Padang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) Solusi untuk Meningkatkan Produksi Padi Sampai 30%

1 Januari 2023   11:52 Diperbarui: 1 Januari 2023   15:33 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dangau Inspirasi Kota Padang, Bedengan permanen mulsa jerami untuk meningkatkan produksi padi

Dangau Inspirasi Kota Padang, Bedengan permanen mulsa jerami untuk meningkatkan produksi padi
Dangau Inspirasi Kota Padang, Bedengan permanen mulsa jerami untuk meningkatkan produksi padi

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh petani anggota sekolah lapangan Udara Bersih Indonesia didapatkan kesimpulan bahwa dengan Mulsa tanpa olah tanah (MTOT) produksi lebih tinggi.

Ini Beberapa hasil tersebut :

Koto Padang, Dharmasraya.

Irwan Gandi dengan teman-temannya melakukan studi berdampingan selama satu musim tanam. pada tanggal 22 Desember 2022, bersama dengan PPL Koto Baru melakukan pengambilan Ubinan. Irwan Gandi menyampaikan bahwa untuk MTOT Ubinanya adalah 3, 8 Ton /Ha, Sedangkan Konvensional adalah 2,8 Ton/ha. 

https://www.youtube.com/watch?v=inxo5H6KQH4

Sialang Gaung, Dharmasraya

pada tanggal 27 Desember 2022.

Yuli Oktavia dan Darmini pemandu SL bersama dengan PPL Setempat melakukan pengambilan Ubinan. Dengan hasilnya untuk MTOT adalah 6,5 To/Ha dan Konvensional 5,1 Ton per Ha.

https://www.youtube.com/watch?v=qlDPvNRtIq8

ini tulisan sebelumnya hasil uji MTOT dan Konvensional di Sijunjung

https://www.kompasiana.com/suhatril79882/6343ed1261638e0b6b593482/pruduksi-padi-lebih-tinggi-dengan-mtot-mulsa-tanpa-olah-tanah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun