Mohon tunggu...
mishael
mishael Mohon Tunggu... -

Ungkap Peristiwa Dunia Sebenarnya dengan Sumber Ahlinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Donald Trump Calon Presiden Amerika ke 45 yang Multi Talenta

1 Agustus 2016   22:39 Diperbarui: 1 Agustus 2016   23:04 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan bangsa Amerika Serikat dalam membangun peradaban maju nampaknya masih terus menjadi sorotan dunia, terutama perjalanan bangsa ini dalam mencari pemimpin sejati negara mereka. Pembuktian ini ditunjukan dalam setiap kali pemilihan Calon Presiden Amerika Serikat, setelah sebelumnya Barrack Obama menyita perhatian dunia karena menjadi Calon Presiden Afrika Amerika pertama di Amerika Serikat dan menang, juga berhasil menang kembali dalam pemilihan berikutnya. Sekarang tokoh baru yang jadi pusat sorotan dunia yaitu Donald Trump dan Hillary Clinton. Keduanya punya pengaruh kuat dan tentunya kontroversi masing-masing. Hillary Clinton tidak sepenuhnya bersih, ia juga punya kehidupan pribadi yang akhirnya terbongkar dan menjadi skandal. Masalah yang menimpanya adalah penyalahgunaan email saat ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Hillary Clinton ketahuan menggunakan email pribadi keluarganya untuk percakapan resmi negara.

Beralih ke rival terberatnya Donald Trump, Trump sepertinya justru menikmati kontroversi negatif tentang dirinya, Donald Trump menuai banyak perhatian saat ia mengatakan akan melarang umat Islam masuk Amerika Serikat. Bukan hanya itu ia pun akan menutup perbatasan dan melarang keturunan Mexico masuk Amerika Serikat karena dinilai hanya menjadi pelaku kriminal di Amerika Serikat. Walau begitu Donald Trump terus melaju sebagai calon kuat Republican untuk Presiden Amerika Serikat saat ini. Perjuangan Trump bukanlah tanpa tantangan ia mengalahkan pesaing beratnya, Marco Rubio, Ted Cruz, John Kasich,Ben Carson, Jed Bush. Jika dilihat pesaing Trump lebih banyak dari pada HillaryClinton yang hanya Bernie Sander.

Jauh sebelum membuat pengaruh di dunia politik dan terlibat dalam bermacam partai sampaik partai Republican, Trump merupakan tokoh sukses dalam bidang lain yaitu bisnis. Pengusaha kelas kakap ini tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengelola ekonominya sendiri juga berbagai perusahaannya. Donald Trump punya ide besar untuk Amerika Serikat dan dunia. Itu diwujudkan dalam Miss Universe, Miss USA, sampai Miss World yang merupakan bagian kepemilikannya. Sosok Trump yang flamboyan membuatnya menjadi Pria Idaman Wanita. Pria ini menikahi wanita yang sekarang telah menjadi istrinya Melania, wanita cantik asal Slovenia dan juga seorang model ini berhasil ditundukan Donald Trump. Pernikahan Donald Trump sebelumnya juga pernah terjadi,  ketika itu ia menikahi istri pertamanya, wanita cantik asal Ceko sekaligus model Ivana. Pernikahan keduanya dilakukan bersama artis Amerika yang tidak kalah cantik Marla. Sampai saat ini Donald Trump sudah punya 5 anak dari pernikahannya.

Kandidat Presiden Amerika Serikat ini sebenarnya sosok jujur, tidak bertele-tele, dan langsung menuju inti masalah yang sedang terjadi ia berkata tulus apa yang ia rasakan dan isi hatinya. Sayangnya sifat yang terkadang spontan tersebut membuatnya salah dipahami dan membuatnya seolah buruk. Kehidupan muda yang dialaminya sampai saat sekarang terbilang gemilang dan bisa dibanggakan.

Kehidupan Donald Trump di masa lalu penuh prestasi dan komitmen seorang pria. Donald Trump merupakan lulusan Akademi Militer New York (NYMA)  saat itu ia dianugrahi pangkat Kapten. Kecakapannya di Akademi Militer membuktikan Donald Trump sebenarnya netral dan terbuka pada semua aliran kepercayaan dan ras, perlu diketahui Akademi Militer di Amerika Serikat diisi dengan latar belakang prajurit yang beragam.

Di bangku pendidikan formal lain Trump pernah belajar di Universitas Fordham di Bronx New York selama 2 tahun. Selama belajar di Bronx yang merupakan wilayah mayoritas Afrika Amerika, Donald Trump tidak pernah bermasalah dengan keturunan Amerika lain di sana, ia tetap belajar dengan baik dan membawa nama besar almamaternya. Pendidikan Trump kala itu juga berlanjut ke Universitas Pennsylvania untuk meneruskan keinginannya di bidang finansial dan perdagangan. Ia lulus dengan gelar sarjana ekonomi.

Kebersamaan Donald Trump di dalam keluarganya bersama 5 orang saudara tidak mulus. Keluarga Trump sempat kehilangan seorang anak Fred Jr. anak ini merupakan kakak tertua Donald Trump yang meninggal karena pecandu alkohol. Sejak itu Trump menjadi anti alkohol dan rokok, mencegah dirinya sendiri dari pemakaian barang-barang merusak dan haram.

Kisah lainnya yang mengungkap sisi lain dirinya yang ramah, ialah persahabatannya dengan legenda tinju dunia yang juga beragama Islam Muhammad Ali. Persahabatan ini bukan sensasi dan pernah diberitakan terjalin baik, Muhammad Ali pernah diajak untuk bertanding di arena milik Trump, namun hal itu belum sempat terjadi. Hubungan keduanya pernah merenggang kala Donald Trump mengeluarkan pernyataan kesal tentang melarang umat Islam masuk Amerika. Namun hal ini sekali lagi hanya kekesalan spontan yang mungkin tak sengaja terucap jujur dari hatinya. Donald Trump berbelasungkawa atas kematian sahabatnya. Donald Trump sempat ingin datang, tapi karena sejumlah alasan dari banyak pihak ia tidak dapat menghadiri upacara terakhir petinju terbaik itu.

Tokoh Indonesia yang memliki kesepahaman yang serupa ialah Setya Novanto. Novanto sempat dikecam karena memberi dukungan tidak resmi pada Donald Trump, walaupun akhirnya dukungan kepada Trump ternyata terbukti karena sekarang Trump calon kuat Presiden Amerika dan menjawab keraguan atas tindakan Setya Novanto. Tidak jauh berbeda biarpun Setya Novanto banyak dikecam ia akhirnya dicari kembali dan sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pendukung Ahok. Benar-benar sosok yang persis sama dengan idolanya sendiri Donald Trump.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun