Namun jamak terjadi, untuk posisi nomor dua selalu saja hanya sekedar pengisi jabatan saja. Posisi sebagai pendamping. Kawan saya seorang perempuan yang menjabat sebagai wakil sebuah jabatan di pemerintahan menyampaikan opini " perempuan di posisi wakil biasanya hanya sebagai pelengkap penderita saja, genting tidak memutus, retak tidak memecah.Â
   Apalagi ketika menjadi pendamping dari tokoh tokoh yang memiliki nama besar. Nama seperti Prabowo dan Ganjar adalah nama besar dalam politik Indonesia, indikasinya mereka di dapuk jadi calon presiden tanpa publik tahu apa programnya , visinya , apalagi mau dibawa bangsa ini ??Â
  Menurut saya jika wapres perempuan memang dipilih oleh kedua capres ini, atau salah satu memilih perempuan sebagai wakil nya. Harus dijelaskan dan di pertegas bahwa Wapres Perempuan bukan hanya sekedar penggunting pita serimonial belaka .Â
Â
.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI