Namun, dari pihak panitia pelaksana meminta saya berkumpul dengan peserta yang lain. Saya sedikit bingung karena ada dua kubu yang bersebrangan. Setelah mereka berkomunikasi diperoleh kesepakatan bahwa saya tetap di tempat semula karena dekat dengan tanjakkan kursi roda.
Tibalah saat-saat yang dinantikan, saya pun didorong oleh petugas untuk naik ke atas panggung, namun tidak diperbolehkan oleh para pengatur acara panggung. Mereka berpikir saya bukan rombongan yang disebutkan di atas. Teman-teman saya sudah naik semua hingga akhir.
Saya sedikit kecewa atas kejadian ini, mereka langsung minta maaf. Datanglah istri sambil berkata:"Kenapa suami saya tidak dinaikkan?" Istripun mendesak kepada mereka yang mendorong agar bagaimana caranya mengusahakan saya tetap bertemu dengan menteri Agama.
Atas ide istri meminta kepada mereka yang mendorong untuk bicara kepada pembawa acara. Alhamdulillah, disetujui. Setelah Mentri selesai memberikan sambutan, pak menteri dipinta untuk memberikan penganugerahan kepada saya.Â
Saya sudah menunggu dekat anak tangga, karena tidak ada inisiatif dari mereka mengangkat saya ke atas panggung, akhirnya pak Menteri Agama yang mendatangi saya. Saya pun langsung menyambar tangannya lalu menciumnya. Pak menteri Agama mengajak dialog dan foto bersama dengan saya dan istri. Alhamdulillah, rasa kecewa pun hilang berganti kebahagiaan.Â
Apa yang terjadi pada diri saya pada saat itu adalah qadarullah, ternyata kejadian itu seperti kejadian yang saya alami dalam mimpi. Jadi dalam mimpi itu saya didorong oleh istri ke depan panggung dan pada saat itu tidak ada satupun orang mengangkat kursi roda ke atas panggung. Padahal pada saat itu orang banyak tapi terpaku.
Saya bisa berfoto dengan menteri Agama adalah mimpi/keinginan saya setahun yang lalu ketika melihat teman menulis saya mendapatkan penganugerahan pada moment yang sama dan bisa berfoto dengan pak Menteri Agama berduaan. Saya berkata dalam hati"Suatu saat saya akan berfoto dengan pak Menteri Agama." Eh, hal itu menjadi kenyataan. Mungkin kalau saya naik ke atas panggung belum tentu bisa bersama secara khusus. Masya Allah.....
Begitulah skenario Allah agar saya bisa berpose langsung dengan pak menteri.Â
Kini label saya bertambah menjadi "Guru Inspiratif"
Dengan berfoto bersama menteri, setidaknya bisa saya jadikan alat untuk menginspirasi dan memotivasi murid-murid, guru-guru, dan masyarakat pada umumnya.
Cakung, 3 November 2024