Menuju Anugerah GTK Madrasah 2024
Cing AtoÂ
#GuruBlogerMadrasah
#GuruInspiratifMadrasah
Beberapa kali pimpinan menghubungiku untuk mengikuti Anugerah GTK Madrasah 2024. Pertama aku menolaknya karena keterbatasan yang ada pada diriku ini. Aku pikir pasti ada pertemuan para peserta di sebuah tempat di mana aku akan menemukan kesulitan ketika menghadirinya. Mengingat terkadang tempat tersebut tidak ramah terhadap disabilitas.
Kemudian pimpinan menghubungiku yang kedua kalinya, aku tetap tidak berminat mengikutinya apalagi ada persyaratan yang harus dimiliki oleh para peserta dan aku tidak memilikinya. Memang aku senang menulis, tetapi ketika tulisan bersifat ilmiah sepertinya aku harus memeras otak, kesehatan yang prima, dan aku harus punya referensi yang banyak.Â
Sementara aku tak mampu menjangkaunya karena keterbatasan. Benar saja para peserta yang mengikuti Anugerah GTK Madrasah 2024 di undang untuk menghadiri pembinaan dan sekaligus pemberian materi menulis ilmiah.Â
Pimpinan masih bersih keras meminta agar aku ikut. Akhirnya aku mengalah dan berkata dalam hati:"Biarlah aku turuti keinginan pimpinan dan setidaknya aku bisa membuat pimpinanku bisa tersenyum. Bukankah memberikan kebahagiaan itu ibadah ?"Â
Akhirnya aku mendaftar melalui link yang dibagikan, aku lihat ada 4 katagori yang diperlombakan, aku memilih katagori guru inspiratif karena aku pikir apa yang aku lakukan dalam kondisi sakit mampu menggerakkan para pendidik baik di tempat aku mengajar maupun di luaran sana.Â
Begitu juga aku mampu menggerakkan peserta didik untuk menulis dan berkarya. Apalagi aku mampu mendirikan wadah kelas belajar di tempat madrasahku mengajar.
Aku yang menggerakkan, memberi materi, membimbing, me-layout, dan mendesain cover buku, serta menerbitkan. Di samping itu pula aku banyak mengisi acara sebagai narasumber pada komunitas menulis, acara televisi swasta tvOne, seminar pendidikan, dan bahkan mendapatkan beberapa penghargaan dari lembaga yang berkompeten.
Mulailah aku mencari persyaratan yang harus dipersiapkan. Karena juknis tahun 2024 belum keluar, sebagai antisipasi memakai juknis tahun 2023. Hanya untuk mengantisipasi jika juknis terbaru keluar data yang diperlukan sudah siap.
Sambil menunggu juknis aku melengkapi berkas-berkas. Hampir semua data yang dijadikan persyaratan rampung aku persiapan. Turunlah juknis yang ditunggu-tunggu. Ternyata juknisnya berbeda dengan tahun yang lalu.Â
Tahun ini lebih simple dan ada perubahan katagori bagi guru. Yang sebelumnya guru bisa masuk semua katagori, kini hanya 3 katagori yang diperlombakan untuk guru, yaitu: inspiratif, inovatif, dan dedikatif, sementara kata gori prestasi untuk kepala madrasah, pengawas, pustakawan, dan laboran.
Sebelum mengikuti tingkat nasional peserta harus mengikuti seleksi tingkat provinsi. Hanya satu perwakilan setiap katagori untuk menuju tingkat nasional. Dari hampir 200 peserta yang akan mewakili utusan DKI Jakarta hanya 19 orang dari setiap katagori dan tingkatan.
Aku tidak terlalu berharap banyak untuk sampai lulus, mengingat aku satu-satunya peserta dalam kondisi keterbatasan pisik. Bagiku yang terpenting sudah berusaha dan bisa mewakili madrasah tempat aku mengajar.
Namun, aku berusaha maksimal dan menampilkan yang terbaik.
Semuanya hanya bisa berserah diri kepada Sang Penggenggam kehidupan. Sebagai manusia biasa aku berharap bisa lulus pada tingkat nasional. Semoga menjadi kenyataan. Aamiin
Cilincing, 14 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H