Terbukanya wawasan seseorang setelah mengeksplorasi berbagai macam pengetahuan. Di era modern ini setidaknya ada beberapa macam literasi, di antaranya, yaitu: Â
1. Membaca, membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang. Realita yang terjadi di masyarakat kita, minat bacanya tinggi, namun daya bacanya rendah. Hal ini juga terjadi kepada peserta didik , bahkan pendidik sendiri masih jarang diketemukan mereka yang daya bacanya tinggi.Â
Seyogyanya seorang guru harus banyak membaca buku, agar bertambahnya wawasan. Minimal satu bulan satu buku, jika tidak enam bulan, jika tidak juga satu tahun. Jika tidak sebaiknya cari profesi yang lain.
2. Teknologi, perkembangan teknologi terus mengalami perkembangan yang signifikan, kita seyogyanya terus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman.Â
Begitu juga dengan seorang guru harus terus meng-update perkembangan teknologi. Jangan sampai peserta didik lebih menguasai teknologi daripada gurunya.
Paling tidak dengan menguasai teknologi kekinian mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar.Â
Sekarang saja dengan teknologi Artificial intelligence (AI) tidak perlu menunggu waktu lama, cukup menulis sesuatu yang diinginkan dengan cepat AI meresponnya.Â
3. Menulis. Menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam literasi. Guru dituntut untuk bisa menulis. Dengan menulis seorang guru dapat mencurahmuntahkan ide-ide kreatifnya di dalam sebuah tulisan. Dan juga dengan menulis seorang guru metih diri untuk berpikir kritis. Seorang guru sudah saatnya menulis buku karya hasil sendiri dan tidak bergantung kepada buku-buku yang diperjualbelikan oleh penerbit.Â
Seorang guru pasti bisa menulis. Ketika suatu pekerjaan di mana orang banyak bisa melakukannya, guru pun pasti bisa melakukannya.Â
Kalau kata Pramudya ananta Toer:"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
Maka itu, guru dituntut untuk bisa menulis. Awali menulis dari hal yang sederhana, yang kita alami, yang kita bisa, dan apa yang ada sekitar kita. Hal itu memudahkan kita untuk menulis, karena ide-idenya sudah ada, tinggal kita mengeksekusinya.