Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proyeksi Pendidikan Abad 21

1 Juli 2024   09:36 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:29 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbukanya wawasan seseorang setelah mengeksplorasi berbagai macam pengetahuan. Di era modern ini setidaknya ada beberapa macam literasi, di antaranya, yaitu:  

1. Membaca, membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang. Realita yang terjadi di masyarakat kita, minat bacanya tinggi, namun daya bacanya rendah. Hal ini juga terjadi kepada peserta didik , bahkan pendidik sendiri masih jarang diketemukan mereka yang daya bacanya tinggi. 

Seyogyanya seorang guru harus banyak membaca buku, agar bertambahnya wawasan. Minimal satu bulan satu buku, jika tidak enam bulan, jika tidak juga satu tahun. Jika tidak sebaiknya cari profesi yang lain.

2. Teknologi, perkembangan teknologi terus mengalami perkembangan yang signifikan, kita seyogyanya terus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. 

Begitu juga dengan seorang guru harus terus meng-update perkembangan teknologi. Jangan sampai peserta didik lebih menguasai teknologi daripada gurunya.

Paling tidak dengan menguasai teknologi kekinian mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar. 

Sekarang saja dengan teknologi Artificial intelligence (AI) tidak perlu menunggu waktu lama, cukup menulis sesuatu yang diinginkan dengan cepat AI meresponnya. 

3. Menulis. Menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam literasi. Guru dituntut untuk bisa menulis. Dengan menulis seorang guru dapat mencurahmuntahkan ide-ide kreatifnya di dalam sebuah tulisan. Dan juga dengan menulis seorang guru metih diri untuk berpikir kritis. Seorang guru sudah saatnya menulis buku karya hasil sendiri dan tidak bergantung kepada buku-buku yang diperjualbelikan oleh penerbit. 

Seorang guru pasti bisa menulis. Ketika suatu pekerjaan di mana orang banyak bisa melakukannya, guru pun pasti bisa melakukannya. 

Kalau kata Pramudya ananta Toer:"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Maka itu, guru dituntut untuk bisa menulis. Awali menulis dari hal yang sederhana, yang kita alami, yang kita bisa, dan apa yang ada sekitar kita. Hal itu memudahkan kita untuk menulis, karena ide-idenya sudah ada, tinggal kita mengeksekusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun