Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literasi MTsN 5 Jakarta: Mengenal Teknik Penulisan Kata

17 November 2023   21:19 Diperbarui: 17 November 2023   21:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi MTsN 5 Jakarta: Mengenal Teknik Penulisan Kata

Cing Ato
#GuruBloggerMadrasah
#Pegiat dan Penggiat Literasi

Jum'at, 17 November 2023, pukul 13.30-15.00 WIB, penulis membersamai para siswa dalam kelas belajar menulis MTs N 5 Jakarta. Pada pertemuan kali ini membahas tentang pengenalan teknik penulisan kata.

Banyak ditemui kesalahan dalam menempatkan kata bagi para penulis pemula, termasuk diri penulis sendiri yang memang bukan berlatar belakang guru bahasa Indonesia.

Terus terang penulis sendiri baru belajar menulis pada usia setengah abad. Dahulu waktu penulis duduk di bangku madrasah Aliyah akhir, ada tugas akhir, yaitu menulis karya ilmiah. Penulis paling tidak senang menulis, karena memang tidak bisa. Namun, karena tuntutan persyaratan kelulusan, terpaksa penulis menulis sebisanya. Penulis sengaja mencari pembimbing selain guru bahasa Indonesia, tujuannya agar tidak terlalu banyak disalahkan. Apalagi guru bahasa Indonesia yang mengajar agak sedikit killer.

Sekarang baru terasa, ketika belajar menulis bertemu dengan macam-macam tanda baca, tata bahasa, dan lain-lainnya. Benar kata para ilmuwan semakin kita mendalami ilmu pengetahuan, semakin nampak ketidaktahuan kita. Maka itu, ketika mengajak para siswa untuk menulis, penulis mengajar sambil belajar.

Alhamdulillah, peserta pelatihan bertambah satu demi satu. Untuk pelatihan kali ini diikuti hampir 30 lebih, kebetulan penulis tidak sempat menghitung dan kebetulan juga daftar hadirnya dipinjam untuk penilaian kinerja kepala madrasah.

Penulis selaku pembimbing merasa senang dan bersyukur atas antusias para peserta pelatihan. Pelatihan menulis ini tidak dipaksakan, jadi yang mau saja dan serius. Bagi mereka yang tidak serius, penulis persilakan mundur agar tidak menjadi "racun" untuk yang lainnya.

Bagi penulis, berapapun yang ikut akan penulis bimbing sampai mereka mempunyai karya. Alhamdulillah, sudah 26 siswa yang menyetor tulisan. Insyaallah, akhir tahun buku mereka akan diterbitkan dan diperbanyak.

Setelah mengedit beberapa tulisan mereka yang sudah disetor, penulis banyak menemukan kesalahan yang wajar bagi penulis pemula. Pekan lalu penulis memberikan materi tentang teknik menulis dialog dalam sebuah tulisan, untuk pertemuan kali ini penulis memberikan tentang teknik penulisan kata terutama berkaitan dengan kata"Di, ke, dari" sebagai kata depan dan awalan. Penulisan tata letak ini yang sering salah penempatannya. Kata "Di,ke, dan dari" sebagai kata depan penulisannya harus dipisah, ketika menunjukkan "Tempat dan  waktu". Contoh, buku tulis itu ada di atas meja. Ali pergi ke pasar. Fatimah pulang dari madrasah.

Sementara, ketika disertai kata kerja penulisan harus disambung. Misal, Roti itu dimakan oleh burung.  Pekerjaan itu dikerjakan oleh Andi.

Di samping itu juga penulis membahas tentang penulisan kata ganti -ku, -mu, ku-, kau-, dan -nya, yaitu:

Kata ganti ku- dan kau-, ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya atau kata setelahnya. Misal, Tas itu sudah kujual kemarin. Sepatu ini boleh kaupinjam.

Kata ganti -ku, -mu, dan -nya, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya atau kata sebelumnya. Misal, "Kamu boleh pinjam bukuku, tetapi dua hari saja", "Buku ini miliknya", dan "Bukumu ada di atas meja".

Khusus untuk kata ganti -ku, -mu, dan -nya, dapat diberi tanda hubung, jika penulisannya digabung dengan singkatan atau yang diawali huruf kapital. Misal, "Aku baru saja menemukan SIM-mu di bawah meja."

Demikian pembahasan pada pertemuan kali ini. Penulis sering menyampaikan kepada para peserta pelatihan menulis, bahwa pengetahuan itu tidak turun seperti derasnya hujan. Pengetahuan didapatkan secara bertahap. Maka itu, butuh kesabaran dan kegigihan untuk mendapatkannya.

Cakung, 17 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun