Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membumikan Literasi MTsN 5 Jakarta

11 November 2023   12:16 Diperbarui: 11 November 2023   12:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Tidak ada target. Bagi mereka yang tidak mempunyai target, sulit rasanya terwujudnya sebuah tulisan. Andai mereka ingin membuat buku maka, bukunya tidak akan pernah terwujud. Target itu penting sebagai rimender/trigger untuk bertindak melakukan sesuatu agar goal pada waktu yang ditentukan.

4. Suka menunda-nunda. Ini sebuah penyakit ketidaksuksesan seseorang untuk mencapai target. Menulis itu harus sediakan waktu, jangan menunggu waktu kosong baru menulis, tidak akan pernah terjadi. Atau juga jangan menunggu mood baru menulis. Pastikan ada mood atau tidak ya, harus menulis. 

5. Tidak ada yang menagih. Memang kalau menulis tanpa ada yang menagih, seperti nomor 4 di atas. Penulis sekaligus pembimbing literasi selalu mengingatkan dan menagih tulisan para peserta. Hampir setiap pekan melalui group WhatsApp selalu menagih. Secara perlahan tapi pasti mereka satu-persatu menyetor tulisan mereka.

6. Tidak menyiapkan referensi. Sulit memang kalau mau menulis tanpa referensi. Apalagi kalau untuk menulis yang bersifat ilmiah/non fiksi harus berlandaskan referensi. Ya, minimal 20 buku referensi harus ada.

7. Tidak ada komunitas. Ketiadaan komunitas terkadang membuat kita enggan untuk menulis. Setidaknya dengan adanya komunitas dan kita ada di dalamnya akan mendapatkan percikan -percikan siraman semangat dari teman-teman komunitas yang rajin menulis.

8. Menulis sambil mengedit. Jangan sekali-kali selalu mengedit tulisan yang belum selesai, karena tulisan kita tak akan pernah bertambah. Kita akan tercebur ke dalam tulisan itu-itu saja. Sebaiknya, tulis saja dahulu sampai selesai. Selanjutnya beralih kepada tulisan berikutnya. Kalau tulisan semua sudah jadi, baru kita eksekusi untuk mengeitnya.

Demikian pertemuan kali ini membersamai para calon penulis hebat pada komunitas kelas belajar menulis MTs N 5 Jakarta.

Cakung, 11 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun