Sekapur Sirih: Karena Menulis Bisa Bersilaturahmi dengan Duta Literasi Madrasah MTsN 1 Balikpapan Kalimantan TimurÂ
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh.Â
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan berbagai macam nikmat, wabil khusus nikmat kesehatan, sehingga saya bisa bersilaturahmi kepada para penulis hebat MTsN 1 Balikpapan Kalimantan Timur lewat sekapur sirih ini.
Selawat dan salam saya haturkan kepada Nabi Muhammad saw. Semoga, kita semua mendapatkan syafaatnya di hari kemudian nanti.
Sebuah kehormatan bagi saya dipercaya untuk memberikan sekapur sirih pada buku "Story Telling Duta Literasi Madrasah"yang keren ini, karya para penulis hebat dari Duta Literasi Madrasah MTsN 1 Balikpapan Kalimantan Timur.
Saya angkat topi untuk kalian semua, di tengah kesibukan belajar, kalian bisa menyempatkan diri untuk menulis dan mengikatnya ke dalam sebuah buku. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Hal ini tidak dimiliki oleh kebanyakan teman-teman kalian. Bahkan, oleh guru-guru kalian di madrasah.
Terus terang ketika saya seusia kalian, saya tidak bisa menulis apalagi menyusun sebuah kalimat. Saya baru bisa menulis pada usia setengah abad, itupun masih banyak salahnya daripada benarnya. Tetapi, saya terus belajar, belajar, dan belajar. Kemudian terus berlatih menulis setiap hari. Sehingga saya bisa bertemu dengan kalian, karena menulis. Maka itu, "Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi."
Menulis itu sebuah keterampilan, bukan bakat atau karena keturunan seorang penulis. Menulis itu keterampilan seperti keterampilan yang lain. Ketika keterampilan lain butuh proses dan latihan intens. Begitu juga dengan menulis dibutuhkan banyak latihan yang intens pula. Maka itu, perbanyaklah latihan menulis. Seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula tulisan kita semakin renyah dan enak dibaca.
Para penulis hebat, modal menulis itu membaca. Maka itu, perbanyaklah membaca karya tulis orang lain. Semakin kalian banyak membaca, semakin bertambah wawasan keilmuan dan memperkaya akan diksi-diksi. Tulisan kalian akan semakin bagus dan kaya akan nutrisi.
Awali menulis dari apa yang kalian ketahui, bisa, dan alami. Menulisnya akan lebih mudah dan mengalir begitu saja laksana mengalirnya air di sungai. Kenapa bisa mudah menulisnya? Karena ide-ide menulisnya sudah ada, tinggal dituangkan ke dalam tulisan.
Teruslah menulis ada mood maupun tidak ada. Jangan menulis nunggu ada mood, maka kalian tak akan pernah menulis. Berikan waktu tersendiri untuk menulis. Jangan menunggu waktu kosong baru menulis. Maka, tidak akan pernah menulis.
Demikian saya ucapkan selamat kepada kalian para penulis hebat, Duta Literasi Madrasah MTsN 1 Balikpapan Kalimantan Timur.
Salam literasi
Suharto, S.Ag.,M.Pd.
Guru Blogger Madrasah, Penulis, Pegiat literasi, Guru Inspiratif, Motivator, dan
Guru MTsN 5 JakartaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H