Teknik Agar Tulisan Kita Dibaca Banyak OrangÂ
Cing Ato
#Gurubloggermadrasah
Menulis hampir setiap hari lalu dikirim ke Kompasiana. Motif menulis hanya ingin berlatih menulis dan berbagi, serta kalau sudah banyak bisa diikat menjadi sebuah buku. Lumayan kalau ada yang berminat bisa dijual. Jika tidak, buat koleksi pribadi dan sebagian disumbangkan ke perpustakaan yang ada di masyarakat dan lembaga pendidikan.
Setiap tulisan pasti ada yang baca, karena setiap ada yang menulis, pasti ada yang membaca. Siapa yang membaca tulisan kita? Tentunya tulisan akan menemukan takdirnya kalau kata para pakar. Yang terpenting bagi penulis ya, tulis saja lalu berbagi.
Ingat! Dari jutaan manusia tidak semua punya selera yang sama. Lihat saja di group-group WhatsApp yang kita berada di dalamnya. Dari berbagai teman group ada yang suka tulisan fiksi, non fiksi, motivasi, tulisan lucu, tulisan nyeleneh, ada yang suka film dan ada juga yang diam seribu bahasa. Maka itu, ketika berbagi tulisan niatkan untuk berbagi tak haraf diapresiasi. Jangan baperan, ketika tulisan tidak ada yang apresiasi. Atau marah, ketika ada yang kritik. Cukup katakan terima kasih kepada pengkritik, bagaimana pun ia telah membaca tulisan kita.
Tetapi ada pengalaman penulis, ketika melihat beberapa tulisan yang di share ada salah satu tulisan yang banyak dilihat dan dibaca orang. Setelah penulis perhatikan dengan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Maka, penulis berkesimpulan agar tulisan banyak diburu dan dibaca orang, perlu ada teknik tersendiri. Nah, di antaranya, yaitu:
Pertama, aktual. Tulisan yang banyak diburu orang merupakan berita yang sedang viral, aktual, dan menjadi tranding topik. Karena setiap orang ingin mengetahui peristiwa yang terjadi sebenarnya. Maklum salah satu mahluk Tuhan yang ingin selalu mengetahu akan segala sesuatu adalah manusia.
Kedua, dibutuhkan. Tulisan yang berisi tentang sesuatu yang sedang dicari atau dibutuhkan orang banyak. Sudah pasti diburu banyak orang. Ada salah satu tulisan penulis yang sedang dibutuhkan oleh para guru kemenag tentang cara membuat laporan absensi selama liburan sekolah. Karena guru kemenag butuh itu, dengan hitungan jam sudah banyak yang singgah di tulisan penulis.
Ketiga, Judul. Seseorang terkadang tertarik membaca sebuah tulisan, berawal dari sebuah judul. Dari judulnya saja menarik, apalagi isinya. Namun, hal itu tidak semua benar. Tetapi, judul yang menarik, itu menjadi daya tarik tersendiri.