Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menggali Motivasi dan Ide Menulis: Belajar Menulis Fiksi dengan A. Fuadi Penulis Novel Papan Atas

8 September 2023   07:58 Diperbarui: 8 September 2023   08:40 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggali Motivasi dan Ide Menulis: Belajar Menulis Fiksi dengan Ahmad Fuadi Penulis Novel Negeri 5 Menara

Cing Ato
#BelajarSepanjangHayat

Selasa, 05 September 2023 penulis mengikuti pelatihan menulis fiksi yang diselenggarakan oleh komunitas Tinta Langit. Pelatihan ini dilaksanakan selama empat pertemuan-- 5,6,7,dan 10 September 2023--melalui zoom metting. Waktu pelatihan dilaksanakan pada malam hari tepatnya dari pukul 19.00 s.d. 21.00 WIB.

Para peserta berasal dari berbagai daerah. Bahkan, ada mahasiswa yang sedang kuliah di universitas Al Azhar Qairo Mesir. Yang menarik dan penulis angkat topi di antara para peserta ada yang berumur 74 tahun. Beliau adalah pensiunan pegawai Pemda DKI Jakarta.

Pada pertemuan pertama narasumber yang memberikan materi adalah Ahmad Fuadi seorang penulis novel papan atas dan hampir semua karyanya diangkat ke layar lebar. Di antara karyanya, yaitu: Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, Anak Rantau, Biografi Buya Hamka dan lainnya.

A. Motivasi Menulis

Pada kesempatan itu beliau memaparkan tentang menggali motivasi dan mencari ide menulis. Beliau mengatakan bagaimana kita menggali motivasi menulis? Ya, seperti inilah di mana bapak, ibu dan saudara mengikuti pelatihan ini. Tidak mungkin bapak, ibu, dan saudara mengikuti pelatihan kalau tidak ada motivasi menulis.

Ada beberapa motivasi yang beliau utarakan berdasarkan pengalaman yang beliau alami. Di antaranya, yaitu:

1. Tulisan adalah karpet terbang.  Ini hanya sebatas kiasan. Bukan hanya Aladin saja yang mampu terbang dengan karpet. Penulis pun bisa terbang ke mana saja. Terbukti ketika beliau baru saja menulis dan menerbitkan novel  Negeri 5 Menara. Beliau mendapatkan undangan diberbagai tempat. Bahkan, sampai ke luar negeri seperti Australia, Singapura, Jepang, dan Amerika.

Beliau mengatakan bahwa menulis tidak perlu mencari tema yang nyelimet-nyilimet. Carilah apa yang ada di sekitar kita. Seperti Negeri 5 Menara itu apa yang saya alami dalam hidup ini. Novel ini tidak bagus-bagus amat si, masih banyak karya yang lebih bagus dari beliau. Namun, menurut seorang profesor di sebuah universitas Amerika bahwa novel tersebut ada sesuatu yang menarik, yaitu mengangkat budaya lokal dan pendidikan dunia pesantren.-Jelasnya

Menulis itu repleksi terdalam dari diri sendiri. Artinya kita tidak perlu melihat keluar, cukup mulai mengangkat apa yang ada dalam diri kita terlebih dahulu. Karena banyak ide-ide  brilian yang perlu diangkat dalam sebuah tulisan. Misal, novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, merupakan sebuah repleksi diri.

2. Menulis bisa tembus kalangan. Ternyata buku karya beliau tembus ke berbagai kalangan, baik akademisi, praktisi, dan kalangan lain. Mereka bisa mengapresiasikan lucu-lucu. Contohnya di Binus: menggubah lagu dari novel anak rantau.

3. Intelektual property ( IP). Buku yang kita tulis itu menjadi sebuah property. Misal, ketika kita punya sebuah rumah, maka rumah itu bisa kita sewakan. Ketika, yang menyewa selesai, tetap rumah itu milik kita. Dan rumah itu juga bisa dijual.

Begitu juga buku yang kita tulis merupakan intelektual property yang bisa kita sewakan. Contoh, ketika buku Negeri 5 Menara disewa oleh sebuah perusahaan film. Setelah selesai pembuatan film, buku itu bisa kita tarik kembali. Buku tetap milik kita selanjutnya bisa kita sewakan lagi kepada instansi lainnya.

B. Mencari Ide Menulis

Kenapa harus pusing -pusing mencari ide menulis. Carilah ide yang terdekat, yang kita kenal, peduli, familiar, dan tahu.

Beliau memberikan 10 contoh mencari ide menulis. Beliau mengatakan ini hanya sekedar kunci pembuka selanjutnya bisa ditambah sesuai kebutuhan.

1. Buat silsilah atau pohon keluarga. Bisa keluarga kita sendiri atau keluarga karakter yang akan kita angkat dalam tulisan. Biasanya ada tambahan ide dari silsilah.

2. Buat denah sederhana rumah atau tempat penting dalam hidup. Ketika kita Menulis pengalaman pribadi ada tempat yang terpenting dalam hidup kita. Terkadang akan timbul-timbul ide baru.

3. Gambarkan sebuah kenangan masa kecil di sebuah tempat spesifik di rumah atau sekolah.

4. Tulis kenangan terlucu. Pasti ada peristiwa dalam hidup ini yang membuat lucu dan hal itu bisa dijadikan sumber ide.

5. Tulis kenangan tersedih. Pasti ada kenangan dalam hidup ini yang penuh dengan kesedihan. Nah, itu juga bisa diangkat menjadi sebuah ide.

6. Tuliskan  hari spesial dalam hidup dan kenapa? (Misalnya tradisi keluarga, ulang tahun, kelulusan, menikah, lebaran, mudik, dan lain-lain).

7. Kumpulkan memory Jogger (pengingat kenangan) seperti, artefak, dokumen, rapor, sertifikat, buku nikah, buku tabungan, KTM, SIM,email, cahat, kartu ucapan, dan lain-lain.

8.  Buat lini masa kehidupan dari awal sampai akhir dan buat juga penanda sejarah di sebelahnya. Misalnya, masuk SMA di saat banjir besar Jakarta.

9. Bagi periode hidup jadi: masa kecil, masa remaja, masa dewasa, masa tua. Buat grafik naik turunnya.

10. Tuliskan beberapa rahasia hidup dan VIP dalam hidup. Pasti setiap kita punya rahasia -rahasia yang tersembunyi lagi hebat. Hal ini bisa dijadikan ide untuk menulis.

C. Fakta dan Fiksi

Ketika kita akan menulis novel ada perpanduan antara fakta dan fiksi. Terus bagaimana proses dari fakta ke fiksi. Ahmad Fuadi menjelaskan ada beberapa titik perubahan. Yaitu:
     1. Karakter: pertebal, perhalus, perkuat, perbesar atau sebaliknya.
     2. Ubah ukuran dan dimensi
     3. Ubah nama, tempat, orang, dan lain -lain
     4. Ubah penanda waktu dan durasi
     5. Bisa ditambah dan bisa dikurangi
     6. Pakai struktur nyata atau pakai detil
     7. Gabungkan beberapa fakta terpisah
     8. Gabungkan atau pisahkan sifat karakter
     9. Blod dan pigmen yang lebih terang
     10. Masukkan sensasi 5 indrawi
     11. Jahit logika waktu dan kausalitas.

Demikian bagaimana menggali motivasi dan mencari ide-ide dalam menulis, serta bagaimana cara mengubah dari fakta ke fiksi.  Semoga bermanfaat.

Cilincing, 07 September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun