Satu Lagi Alumni MTs N 5 Jakarta Tembus Ke Negeri Tirai Bambu
Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis
Senin, 21 Agustus 2023 penulis kedatangan seorang alumni angkatan tahun 2020. Ahmad prince Adilla namanya, anak dari Almarhum bapak Ahmad sukron, guru SDN 01 Sugara Jaya dan ibu  Hafshah Supriyatin. Beliau tinggal di jalan Malaka 4 Rorotan kec. Cilincing Jakarta Utara.
Setelah tamat dari MTsN 5 Jakarta beliau melanjutkan pendidikan ke MAN 1 Ciamis Program Keagamaan Jawa Barat.
Beliau menyempatkan diri datang ke Madrasah untuk bertemu dengan para guru. Sekaligus minta doa untuk keberangkatan beliau ke negeri Tirai Bambu/Cina untuk melanjutkan pendidikan.
Salah satu guru yang beliau temui adalah penulis. Kebetulan penulis baru saja selesai mengajar, tiba-tiba dari balik pintu ada yang memberi salam sambil menghampiri penulis. Penulis pun menjawab salamnya.
Penulis menoleh ke arah suara sambil melihat siapa yang datang. Beliau langsung bersalaman lalu duduk di lantai yang beralas karpet. Kebetulan penulis menempati kelas khusus tanpa meja dan kursi, yang ada hanya lekar(Tempat membaca Al-Qur'an di majlis taklim) beralas karpet.
Penulis memandangnya beberapa kali. Tapi, sayang penulis tidak ingat. Penulis pun bertanya.
"Alumni tahun berapa nak?" Tanya penulis
"Tahun 2020 Pak," jawab alumni
"Oh, ketika saya sedang cuti sakit itu."
"Iya, Pak. Â Dulu saya dan teman-teman selalu mendoakan bapak."
"Terima kasih."
"Oh, iya sekarang kamu sekolah di mana?"
"Saya akan kuliah ke negeri Cina."
"Wow, keren.... Alhamdulillah,... saya gembira dan bahagia mendengarnya. Seorang guru akan merasa bahagia manakala melihat anak-anak didiknya sukses dalam pendidikan dan kehidupannya."
"Setelah lulus MTsN 5 Jakarta, kamu melanjutkan ke mana?"
"Ke MAN 1 Ciamis Program Keagamaan, MAN itu sama dengan MAN Insan cendikia," Jelasnya.
"Terus ke Negeri Cina mau masuk program kuliah apa?"
"Kedokteran Pak,"
"Apaaaaa...." Penulis seperti tidak percaya
"Kedokteran Pak."
"Alhamdulillah, keren sekali...."
"Biasiswakah?"
"Iya, Pak. Ada 14 orang yang diterima. Semuanya keturunan orang Cina, hanya satu pribumi, yaitu saya."
"Kamu keturunan orang mana?"
"Betawi Pak."
"Wow, keren anak Betawi"
"Ya,sudah terus belajar sungguh-sungguh dan kejarlah cita-citamu. Semoga menjadi kebanggaan orang tuamu. Ingat, jangan tinggalkan salat."
"Iya, Pak. Tolong saya minta doanya Pak."
"Saya doakan semoga kamu sehat dan sukses selalu dalam mengejar prestasimu."
"Terima kasih pak."
"Sama-sama."
"Oh, iya. Saya minta sesuatu untuk motivasi adik-adik kelasmu. Tolong tulis kisah perjalanan pendidikan kamu hingga tembus ke Tirai Bambu dan jangan lupa kirim foto dengan baground Universitas tempat kamu kuliah."
"Siap Pak."
Penulis pamit untuk makan siang dan salat Zuhur, karena setelah istirahat kedua ada jam mengajar lagi hingga pulang.
Guru mana yang tidak bangga melihat anak-anak didiknya sukses dalam pendidikan dan karirnya.
Biarlah guru tetap diam di tempat, biarlah anak-anak didiknya yang menjulang tinggi mengukir prestasi.
Cakung, 21 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H