Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Skill Kudu Diasah Terus agar Menjadi Profesional

20 Agustus 2023   17:01 Diperbarui: 20 Agustus 2023   17:50 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skill Kudu Diasah Terus Agar Menjadi Profesional

Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis

Membaca tulisan singkat pak Abdurohman salah satu narasumber pelatihan membuat majalah digital di group WhatsApp, membuat penulis bergerak untuk menulis. Ya, terkadang ide-ide menulis itu muncul dan datang tampa disengaja. Intinya mah bersebab membaca.

Skill merupakan sebuah keterampilan, untuk sampai terampil butuh intensitas yang tinggi. Skill butuh terus diasah, semakin diasah sebuah keterampilan menjadikan diri profesional.

Sebagaimana pernyataan pak Abdurrohman di group WhatsApp:"Skill alias kemampuan harus selalu diasah. Semakin sering digeluti suatu bidang pekerjaan, lama kelamaan akan menjadi sesuatu yang biasa, dan menjadikan kita bisa."

Di samping butuh latihan, skill juga butuh waktu yang lama bukan instan. Pak Abdurohman menukil dalam European Journal of Social Psychology (2009), disebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menjadi profesional adalah 66 hari. Atau, pembentukan kebiasaan dapat dilakukan antara 18 hingga 254 hari.

Nah, dalam hal mempelajari desain pun demikian. Mungkin pada tahap awal ini kita masih 'gruthal-grathul', tapi lama kelamaan seiring kebiasaan dan pengalaman akan membuat kita semakin mahir.- Jelas beliau.

Apa yang dikatakan pak Abdurohman betul adanya. Penulis sendiri butuh waktu lama untuk belajar menulis, me-layout buku, dan mendesain sebuah cover buku. Ditambah sekarang sedang mempelajari pengetahuan tentang permajalahan.

Penulis harus mengikuti beberapa pelatihan yang berbeda tempat dan narasumber. Sehingga dari masing-masing pelatihan dan narasumber yang berbeda mendapatkan pengetahuan yang saling melengkapi. Maka itu, semakin kita banyak berinteraksi, semakin banyak pengetahuan yang didapat.

Pengetahuan yang didapatkan tidak akan berhasil guna, jika tidak dieksekusi secara intens. Tidak cukup sekali atau dua kali untuk mencapai profesional.

Terkadang ketika sedang melatih diri untuk bisa, ada saja kendala yang dihadapi. Ini merupakan sebuah tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Terkadang dari tantangan itu, muncul pengetahuan baru yang kita dapatkan.

Intinya agar skill yang kita miliki terus berkembang ke arah yang lebih bagus, butuh terus-menerus harus diasah.

Cakung, 20 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun