Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sibuk Menebang Pohon, Lupa Menajamkan Kapak

6 Agustus 2023   16:03 Diperbarui: 6 Agustus 2023   16:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: pribadi 

"Iya, aku tidak tahu, kenapa ya? Mungkin usiaku semakin hari bertambah, sementara kekuatanku terus menurun," jawab penebang

"Bukan itu permasalahanmu. Kamu lebih fokus kepada menebang, sementara kapak yang kamu gunakan tak pernah kamu tajamkan," jelas pengusaha memberitahukan.

"Oh, iya. Aku lupa menajamkan kapak," jelas penebang

Kisah di atas tentang enggannya menajamkan kapak, bisa kita jadikan sebagai pembelajaran dalam mengarungi kehidupan ini.

Berapa banyak di antara kita sibuk dengan dunia yang kita geluti. Namun, kita lupa untuk mengasah diri untuk menambah wawasan keilmuan kita. Padahal dunia setiap menitnya selalu mengalami perubahan.

Jangan sampai kita seperti penebang pohon yang hanya fokus menebang pohon, sementara alat yang digunakan tidak pernah diasah atau ditajamkan. Otomatis hasilpun berbanding lurus dengan alat yang digunakan. Tentunya semakin diasah, semakin mudah dan cepatnya pohon tumbang. Sebaliknya semakin tumpul, semakin sulit dan butuh waktu lama untuk tumbang.

Begitu juga dengan diri kita. Kalau kita hanya berfokus pekerjaan rutinitas dan tidak mengasah atau mempertajam wawasan keilmuan kita. Maka, kita akan tertinggal jauh dengan lingkungan sekitar.

Maka itu, teruslah belajar meng-update ilmu pengetahuan kekinian agar diri semakin berkualitas dan meng-upgrade diri agar bisa memantaskan diri menjadi yang terbaik.

Cakung, 06 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun