Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Sebuah Pensil

24 Juli 2023   06:28 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kita belajar kepada seorang guru dalam membuat soal. Setiap guru membuat soal, pasti guru sudah membuat jawabannya. Begitu juga dengan yang namanya masalah, pasti ada solusinya atau jalan keluarnya. .

Ada beberapa cara untuk menyikapi berkaitan dengan penajam/ ujian kesuksesan. Di antaranya, yaitu:

Pertama, berdiam diri. Artinya, tidak perlu dibalas dengan sesuatu yang sama. Seperti, cacian balas cacian, nyinyiran balas dengan nyinyiran. Cukup diamkan saja, nanti juga si pem-bully capai dengan sendirinya.

Kedua, tetap fokus kepada apa yang kita sedang kerjakan. Kalau kita memakai peribahasa Indonesia "Anjing menggonggong kafilah berlalu" artinya, hiraukan apa yang mereka katakan kepada kita dan tetap fokus kepada tujuan yang hendak dicapai.

Ketiga, buktikan dengan karya nyata. Pem-bully akan bungkam dengan hasil nyata apa yang kita kerjakan. Ada yang menyatakan cukup untuk pem-bully "tampar mukanya" dengan sebuah karya.

Tentunya masih banyak lagi, silahkan pembaca menambahkan sendiri, sesuai pengalaman yang pernah dialami.

Demikian kesuksesan butuh penajam. Dengan adanya penajam mengajarkan kita untuk mempunyai mental yang kuat atau tahan banting dalam menjalani kehidupan ini. Karena hidup tidak selamanya lurus laksana mistar. Hidup itu berliku-liku, terkadang kita harus menuruni lembah, terkadang kita harus mendaki perbukitan, dan terkadang kita bisa tenggelam di tengah samudera kehidupan.

Semoga bermanfaat

Cakung, 24 Juli 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun