Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seberapa Pentingkah Sebuah Kesabaran dalam Kehidupan Ini?

30 Mei 2023   08:47 Diperbarui: 30 Mei 2023   08:54 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pri

Pernahkah Kita mengalami kegagalan dalam hidup? Pasti Kita pernah mengalaminya. Baik skala besar ataupun kecil. Semua manusia pasti pernah mengalaminya. Ada yang mengatakan kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Pernyataan ini sah-sah saja, namun bukan berarti untuk menuju kesuksesan perlu gagal dahulu. Kegagalan sering kali menjadi faktor pemicu sikap putus asa. Ketika seorang pelajar tidak lulus sekolah, atau gagal masuk perguruan tinggi negeri, gagal dalam seleksi kerja, gagal menjadi ASN,  gagal dalam bisnis, gagal meraih prestasi, gagal dalam meraih jabatan, dan sejuta kegagalan lainya. mereka akan berputus asa. Hal demikian ini terjadi karena tidak siap dalam menghadapi kenyataan hidup.

Dalam islam  kegagalan merupakan musibah atau sebuah ujian yang telah ditetapkan Allah. Kegagalan terjadi atas seizin Allah dan terlaksana karena takdirnya. Karena merupakan takdir, maka butuh kesabaran dalam menghadapinya.

Sabar merupakan kunci dalam penyelesaian masalah kehidupan. Semakin tinggi tingkat kesabaran seseorang, maka semakin siap menghadapi masalah.

Kedudukan sabar dalam mencapai keberhasilan sama halnya dengan kepala bagi sesosok tubuh. Sabar adalah jalan menuju kepada kesuksesan dan kebahagiaan. Sabar adalah suatu keutamaan manusia, baik dalam urusan agama maupun duniawiyah.

Terus sabar sendiri itu apa? Seberapa pentingkah sabar dalam kehidupan ? Dan bagaimanakah Langkah -langkah untuk sampai ketingkat sabar?

Pengertian Sabar.

Sabar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tahan dalam menghadapi cobaan (Tidak lekas marah, tidak lekas patah hati, tidak lekas putus asa) tabah, atau tenang; tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.

Dalam Islam, sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu Ash-shabru yang berarti tahan. Dari makna kata tersebut dapat dipahami bahwa sabar dapat diartikan sebagai sikap yang tidak lemah dan tidak muda menyerah dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan Allah SWT.-Husnul Hadi, kanal Liputan 6.

Jadi sabar adalah suatu keadaan seseorang yang mampu mengendalikan emosinya dalam menghadapi sesuatu yang sedang terjadi atau yang sedang dihadapinya.

Pentingnya Sebuah Kesabaran

Kesabaran sangat dibutuhkan dalam berbagai keadaan, baik dalam menuntut ilmu, bekerja, mengajar, mendidik, beribadah, dan lain=lainya. Ketika Kita sekolah, mendengarkan guru sedang menjelaskan materi pelajaran butuh kesabaran, mengerjakan tugas dari guru butuh kesabaran, membaca buku butuh kesabaran. Ketika Kita mampu menjalankan sebuah kesabaran, maka jalan menuju kesuksesan akan diraih.

Coba Kita perhatikan Penenun kain tradisional. Penenun akan menenun satu-persatu benang dengan sabar dalam memasukkan benang dan alat penjepit. Walaupun untuk menjadi tenunan sempurna butuh waktu berhari-hari, karena dikerjakan dengan kesabaran dia mampu menghasilkan sebuah karya kain yang indah.

Hidup ini butuh kesabaran, banyak karya spektakuler yang dihasilkan oleh sang maestro dilatarbelakangi dari sebuah kesabaran. Jadi jika Kita ingin sukses, maka bersabarlah.

Langkah-Langkah Menuju Kesabaran

Sabar itu mudah diucapkan, tetapi terkadang sulit diterapkan. Untuk menjadikan diri sebagai orang sabar perlu adanya langkah-langkah  yang perlu dilakukan oleh setiap diri. Di bawah ini di antara Langkah-langkah menuju kesabaran, yaitu:

Pertama, tidak terburu-buru.  Orang sabar tkitanya tidak terburu-buru mengambil sebuah keputusan sebelum jelas perkaranya. Terkadang kita sering menjumpai  permasalahan-permasalahan yang terjadi di media masa, banyak orang yang menjastifikasi permasalahan sementara belum jelas permasalahannya. Yang terlihat hanya yang nampak oleh mata, sementara permasalahan sebenarnya tidak seperti apa yang nampak.

Kedua, Menahan amarah. Terkadang kita dihadapkan pada permasalahan yang membuat diri sedikit emosi. Untuk mengatasi emosi, perlu melakukan tindakan menarik napas dalam-dalam kemudian keluarkan perlahan-lahan, dan perbanyak istigfar.

Ketiga, belajar dari kisah orang-orang sabar. Dengan banyak mempelajari kisah-kisah orang yang sabar dalam menghadapi hidup setidaknya bisa menjadikan ibrah untuk kita. Misal, kita bisa mempelajari kisah bagaimana nabi Ayub AS yang sabar dalam menghadapi penyakit yang luar biasa, mungkin tidak ada tandinganya di dunia ini. Begitu juga kisah Nabi Muhammad SAW ketika Beliau berjalan di sebuah jalan, tetiba diludahi oleh seorang Yahudi. Beliau tidak emosi dan tidak dendam, cukup beliau lihat orangnya lalu melanjutkan perjalanannya. Dengan kesabaran beliau akhirnya Yahudi masuk Islam tanpa paksaan. Dan masih banyak contoh lainya.

Keempat, perdalam ilmu agama.  Agama Allah turunkan sebagai pedoman hidup manusia, semakin kita memperdalam agama, semakin kita memahami hidup ini. Agama laksana Kompas, petunjuk arah agar jangan salah jalan. Di antara ajaran agama mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa untuk sabar dalam menghadapi masalah yang dihadapi. Bahkan Allah sangat mengahargai orang-orang yang berlaku sabar. sebagaimana firmanya dalam Al-Qur'an.

Firman Allah:

"Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah, mereka berkata:'Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami Kembali.' Mereka itulah yang  mendapatkan keberkatan dan rahmat dari Rabb-nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah:155-157).

Demikian betapa pentingnya sabar dalam hidup ini. Setiap kita pasti tidak akan lepas dari permasalahan hidup. Masalah demi masalah pasti akan menghampiri kita. Apakah kita harus lari dari masalah yang menghampiri kita? Tidak perlu lari, cukup hadapi dengan tenang dan sabar. InsyaAllah, semua akan teratasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun