Kemandirian akar kata dari "mandiri" berawalan "ke" menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti; keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain.
Steinberg dalam buku Adolescene(2002) menyebutkan pengertian kemandirian adalah kemampuan remaja dalam berpikir, merasakan dan membuat keputusan secara pribadi berdasarkan diri sendiri dibandingkan mengikuti apa yang orang lain percayai.-Kompas.com
Masrun (1986:8), kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya.
Kartini Kartono (1985:21), kemandirian seseorang terlihat pada waktu orang tersebut menghadapi masalah. Bila masalah itu dapat diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan dari orang tua dan akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan, maka hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk mandiri.-copas
Jadi kemandirian merupakan kondisi seseorang yang sudah bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain ,berpikir kreatif dan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan hidup yang sedang dihadapi.
Langkah-Langkah Menciptakan Kemandirian
Kemandirian tidak ada dengan sendirinya perlu proses. Manusia pada hakikatnya saling ketergantungan, tetapi pada sisi lain manusia harus menciptakan kemandirian, jika ia ingin tetap exsis di dunia ini. Ketika manusia belum mampu untuk mandiri, manusia butuh orang lain, tetapi ketika ia mampu menemukan jati dirinya dan terus belajar mengasah diri, maka mampu berpijak dan melangkah dengan bebas tanpa disetir oleh orang lain. Terus bagaimana Langkah-langkahnya? Ok, ini di antara Langkah-langkanya:
Pertama, temukan kekurangan pada diri. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi bukan berarti kita berdiam diri dan asik terlena dengan kalimat tersebut. Justru dengan itu kita harus berpikir cerdas bagaimana caranya untuk mencapai kesempurnaan. Ya, hal itu tentunya tidak mudah. Perlu perjuangan yang gigih dan maksimal. Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini. Jika kita berusaha keras dan sungguh-sungguh pasti kita akan mencapai kesempurnaan hingga kekurangan yang membelenggu kita selama ini  akan mengubah segalanya. Kekurangan bukan untuk diratapi atau dikeluhkan, tetapi kekurangan adalah untuk diperbaiki.
Manusia sejak lahir sudah dibekali kompetensi-kompetensi, untuk mewujudkan kompetensi tersebut salah satunya lewat pendidikan baik formal maupun non formal. Maka itu, seharusnya pendidikan lebih menitik beratkan bagaimana mewujudkan kompetensi para peserta didik.
Kedua, temukan kelebihan pada diri. Manusia di samping mempunyai kekurangan , di satu sisi lain manusia juga mempunyai kelebihan. Dengan kelebihan inilah setidaknya manusia mampu berdiri sendiri untuk mewujudkan mimpi-mimpi tanpa harus ketergantungan dengan orang lain. Kelebihan yang ada pada diri kita harus dimaksimalkan sebaik mungkin agar kualitas diri nampak kepermukaan.
Dengan kemandiran manusia bebas menentukan arah ke mana mau melangkah, bebas laksana burung elang yang bebas mengepak sayapnya terbang bebas menjulang tinggi ke angkasa raya.