4. Lelah, mengapai kesuksesan tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh tenaga ekstra, butuh waktu, dan butuh pengorbanan. Hal ini digambarkan oleh pak ustaz dalam adegan film. Pak ustaz setelah melayangkan berkali-kali pedang hingga putus. Beliau menarik nafas dan menghembuskan beberapa kali, lalu mengekpresikan wajahnya seperti orang kelelahan. Ini menggambarkan bahwa kesuksesan diraih dengan kelelahan dan keletihan.Â
Hal ini sesuai dengan statement imam Syafi'i.
"Siapa orang yang tidak tahan dari pahitnya belajar, ia akan merasakan pahitnya kehidupan." Kurang lebihnya seperti itu.
Kesuksesan bukan diukur dari kepintaran, tetapi diukur dari seberapa jauh nilai kesungguhan. Orang pintar belum tentu sukses. Terkadang kesuksesan lahir dari orang biasa yang luar biasa.Â
Sebagaimana BJ. Habibie mengatakan."Kesuksesan bukan milik orang cerdik pandai, tetapi kepunyaan orang yang mau berusaha lagi tekun."
Itulah makna yang diucapkan oleh pak ustad ketika berhasil memutus sebatang kayu yang keras dengan sebilah pedang.
"Bukan Seberapa Tajamnya Pedang, tetapi seberapa besarnya nilai kesungguhan."
Cilincing, 21 Maret 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H