Dengan kepayahan dan nafas turun naik ustad itu bangkit sambil tangan kanannya memegang pedang dan tangan kirinya memegang satu bagian dari sebatang kayu yang telah terbagi dua. Lalu beliau berkata,"Bukan karena tajamnya pedang kayu yang keras ini terputus. Tetapi, karena kesungguhan." Begitulah kurang lebihnya.
Lalu pak ustaz dengan semangat membaja dan suara yang semakin lantang berungkali mengucapkan kalimat mahfuzat berbahasa Arab Man Jadda Wa Jada kepada para santri.
Pak ustaz sambil berjalan ke belakang menghampiri para siswa mengucapkan kalimat Man Jadda Wa Jada. Hingga semua para santri mengikuti dengan sangat antusias sambil mengepalkan tangan dan bahkan berdiri. Suara gemuruh hampir memecahkan ruang kelas. Wow, luar biasa suasana yang digambarkan dalam adegan film itu.
Penulis lalu mematikan film dan tidak meneruskan, karena adegan pak ustaz itu yang akan penulis diskusikan kepada para siswa kelas 9. Selanjutnya penulis mengajak diskusi kepada para siswa sambil bertanya,
    "Apa yang kamu lihat dari film yang baru saja kalian lihat?"
    "Tentang meraih kesuksesan," jawab mereka.
    "Apa syarat-syarat meraih kesuksesan yang digambarkan dalam adegan film itu?" Tanya penulis lagi.
Satu persatu mereka menjawabnya, lalu penulis menyusunnya menjadi 4 syarat untuk meraih atau menggapai kesuksesan, Yaitu:
1. Adanya kesungguhan. Sesuai konsep "Man Jadda wa Jadda." Yang dibacakan oleh pak ustad dalam film itu. Kesungguhan adalah modal awal dalam menggapai kesuksesan. Tanpa kesungguhan sulit rasanya untuk menggapai kesuksesan. Begitu juga dalam belajar, hanya siswa yang sungguh-sungguh dalam belajar mereka yang akan menuju kesuksesan.
2. Kontinuitas/ Dawam. Diperlihatkan dalam film itu bagaimana pak ustaz melayangkan pedang berkali-kali disebatang kayu hingga putus terbagi dua. Sehingga pak ustaz berkata sebagai mana yang telah ditulis di atas."Bukan karena tajamnya pedang sehingga terputus sebatang kayu, tapi karena kesungguhan." Dan melakukan secara kontiunitas. "Ingat, untuk mencapai kesuksesan butuh kontiunitas terus menerus dilakukan. Ingat kalian tahu Alva Edison seorang penemu lampu pijar. Beliau hampir 1900 kali mencoba dan gagal, hingga pada akhirnya ia mencapai kesuksesan itu," jelas penulis kepada para siswa.
3. Fokus, dalam adegan film pak ustaz tidak pernah matanya menerawang ke mana saja. Tetapi, pak ustaz fokus melayangkan pedangnya berkali-kali hingga putus sebatang kayu terbagi dua. Begitu juga dalam menggapai kesuksesan dalam belajar harus fokus. Buang jauh-jauh apa saja yang mencoba menghalangi untuk fokus.