Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Guru Multi Talenta

16 Maret 2023   16:30 Diperbarui: 16 Maret 2023   16:32 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru Multi Talenta

Cing Ato

#AndaLabelGuruyangMana?

#KarenaMenulisAkuCeria

Suatu hari penulis sedang membuat rumah yang kini penulis dan keluarga tempati. Tiba-tiba ada teman adik datang ke rumah adik. Penulis pun kenal dengan temannya adik. Beliau menegur penulis yang sedang menembok rumah. Penulis pun membalas tegurannya. Adik angkat bicara mengomentari penulis dengan perkataan,"Kakak itu multi talenta." Penulis hanya tersenyum saja.

Suatu waktu penulis ikut menulis buku modul pendidikan agama Islam tingkat SMA yang diperuntukkan untuk para pelajar SMA terbuka. Kegiatan tersebut diadakan oleh PUSTEKKOM Kemendikbud atau sekarang berganti nama menjadi PUSDATIN. Pada kegiatan itu yang ikut menulis 4 guru Agama termasuk penulis. Di antaranya guru dari SMA 8 dan 13 Jakarta, penulis dari SMA Diponegoro Ramangun Jakarta, dan satu lagi dari Surabaya. Dalam satu group mata pelajaran ada satu orang yang bertugas sebagai tenaga ahli dari perguruan tinggi IAIN/UIN Jakarta.

Ketika acara santai sambil mencicipi hidangan dan diringi oleh band yang khusus untuk menghibur tamu villa, si ahli ini maju dan bergabung dengan band sebagai solis. Penulis sempat terperanjat dan kagum dengan suara emasnya ahli. Dalam hati penulis bertanya"Wow, amazing... Seorang dosen ahli agama, tetapi senang dengan musik dan mempunyai suara yang indah." Penulis pun bertanya kepada si ahli, beliau menjelaskan waktu kuliah ia sering bergabung dengan band dan suka bernyanyi.

Dari dua contoh di atas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa seseorang dalam mengarungi samudera kehidupan harus banyak memiliki keterampilan. Setidaknya dari keterampilan-keterampilan tersebut bisa meringankan biaya pengeluaran dan bahkan bisa mendatangkan pintu rezeki dari berbagai pintu.

Tidak jauh-jauh diri penulis ketika sehat. Di samping penulis bekerja sebagai guru, penulis juga aktif menjadi khatib, Tukang penyembelih hewan qurban, menjadi protokol/MC dalam setiap event, dan bahkan menjadi pembuat rumah. Dari keterampilan yang dimiliki setidaknya menambah income dan bisa meringankan biaya pengeluarkan pembuatan rumah.

Pengertian Multi Talenta.

Sebelum penulis lebih jauh memaparkan tentang guru multi talenta. Penulis akan menjelaskan tentang makna multi talenta.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), multitalenta berasal dari kata multi yang berarti "banyak" atau "lebih dari satu" dan talenta yang berarti "bakat". Secara keseluruhan, multitalenta artinya memiliki banyak bakat.

Dalam pengertian yang lebih luas, multitalenta dianggap sebagai kemampuan seseorang untuk menguasai lebih dari satu bidang atau bakat tertentu. Orang yang multitalenta bisa mengerjakan banyak hal karena bakatnya dalam berbagai bidang.- Kumparan.com

Menjadi Guru Multi Talenta.

Guru jangan hanya sekedar pandai mentransfer ilmu pengetahuan, sementara keterampilan-keterampilan lain tidak dikuasai dan dimiliki. Guru seperti ini bisa diidentikkan dengan guru zona nyaman.

Guru harus menguasai berbagai bidang keterampilan apalagi kondisi dunia terus berkembang setidaknya akan berpengaruh pada dunia pendidikan. Dewasa ini zaman serba digital, maka guru harus menguasai teknologi. Jika tidak, akan ketinggalan bahkan akan ditinggal.

Guru harus menguasai ilmu pengetahuan tentang motivator. Guru motivator selalu berusaha optimis dalam segala tindakan. Karena melihat semua siswa punya potensi, tinggal guru itu pandai memotivasi untuk membangkitkan semangat kepada para siswa. Jika, guru tidak memiliki ilmu ini, guru itu laksana guru invisible atau guru lontong basi.

Guru juga harus menguasai ilmu pengetahuan tentang ice breaking. Bagaimana guru mampu memecahkan kebuntuan dalam proses belajar mengajar. Jika, ia tidak paham cara memecahkan kebuntuan itu. Guru yang mengusai ice breaking setidaknya mampu membuat kelas menjadi kondusif dan nyaman dalam belajar.

Ada juga ilmu pengetahuan hipnoteaching, guru harus mengetahui ini, agar ketika ia mengajar tidak ada beban atau sesuatu yang mengganggu jalannya proses mengajar. Guru tak ubahnya seperti manusia biasa punya permasalahan-permasalahan hidup. Jika permasalahan ini terbawa ketika guru mengajar, bisa mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Sebelum mengajar guru harus menghilangkan permasalahan itu dan juga harus mengeluarkan aura positif terhadap para siswa. Hal ini ada di ilmu hipno teaching.

Dan masih banyak ilmu-ilmu yang lain,baik yang berkaitan dengan profesi sebagai guru yang diemban atau yang lain. Setidaknya dengan berbagai keterampilan dikuasai. Maka, akan mempermudah dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru dan juga menambah incom dari pintu-pintu rezeki yang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun