Memanfaatkan Waktu Libur
Cing Ato
#Guru Blogger Madrasah#Penulis#Motivator#Inspirator#Penyintas GBS.
6 tahun yang lalu tepatnya 4 September 2016 penulis mengikuti pelatihan public speaking for teacher. Banyak yang penulis dapatkan dari pelatihan itu. Di samping ilmu pengetahuan penulis mendapatkan sahabat-sahabat sekaligus guru inspiratif.
Dari merekalah penulis bisa menulis hingga menghasilkan karya-karya tulis yang sebelumnya tak pernah ada dalam impian.
Mereka merupakan guru-guru di atas rata-rata. Guru yang tidak pernah puas dengan apa yang ada. Guru yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Guru yang bukan hanya pandai untuk diri sendiri, tetapi memandaikan yang lain. Guru yang tidak mengandalkan gaji bulanan. Guru yang tidak mau dininabobokan oleh zona nyaman.
Guru yang menggerakkan ribuan guru lainnya. Mereka adalah DR. Namin AB Shalihin (Motivator Pendidikan) DR. Wijaya Kusumah (Guru Blogger Indonesia), dan DR. Dedi Dwitagama (Guru Blogger Indonesia dan Kepala SMK berprestasi).
Nama-nama beliau pun penulis ukir di beberapa buku penulis sebagai wujud terima kasih atas ilmunya.Â
Penulis pada kesempatan pelatihan itu mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik dan mendapatkan penyematan branding "Guru Berkharisma" itu semua karena hampir semua peserta menyematkan penulis sebagai orang yang berpenampilan kharismatik.Â
Ada yang menarik dari sekian orang yang penulis jumpai ada dua anak muda yang selalu mengisi di sela-sela narasumber. Sepertinya beliau berdua merupakan orang pelihan panitia. Ganteng, pintar, dan senang seni. Beberapa tahun kemudian ternyata salah satunya adalah seorang ustaz sekaligus seorang da'i.Â
Bahkan beliau adalah seorang ketua da'i muda Indonesia. Beliau sering berdakwah keliling Indonesia. Beliau pun sering muncul di acara keagamaan televisi swasta. Beliau adalah ustaz Muhammad Erfin Beddu.
Materi pada pelatihan ini tidak semuanya tentang public speaking, tetapi diselingi dengan kegiatan tulis-menulis. Dari sini penulis memahami bagaimana cara memulai dan apa yang harus ditulis bagi penulis pemula. Penulis pun mendapatkan hadiah kenang-kenangan dari narasumber sebagai penanya terbaik dan mendasar.
Memanfaatkan waktu di sela-sela libur sekolah untuk memburu ilmu kepada para pakar, setidaknya menambah wawasan, teman-teman, dan membuka jejaring.
Demikian kenangan 6 tahun yang lalu sangat membekas dalam ingatan dan bertambahnya cakra wala berpikir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI