Jurus Jitu Sang Pembelajar
Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
Pentingnya Menjadi Pembelajar
Sebagai seorang guru tak henti-hentinya mengingatkan kepada para siswa untuk senantiasa menyiapkan diri menjadi seorang pembelajar.
Penulis sering berkata"Tidak ada manfaatnya seorang guru menyampaikan materi kepada kalian, kalau kalian para siswa tidak siap untuk belajar. Hanya buang-buang waktu saja. Sepintar apapun gurunya tidak akan berhasil, kalau kalian para siswa tidak siap belajar."
Tidak ada seorang siswa yang sukses dalam belajar tanpa kesungguhan. Kunci kesuksesan belajar ada pada diri sendiri, sementara guru hanya sebagai fasilitator/pemberi jalan menuju kesuksesan itu.
Maka itu, para siswa butuh membangun dirinya sendiri menjadi sang pembelajar.
Dahulu penulis sejak di bangku MTs sudah mampu membangun menjadi pembelajar dan bahkan menemukan teknik-teknik belajar sehingga penulis menjadi siswa yang mampu mensejajarkan diri dengan mereka yang berprestasi dan juga berani bersaing dengan siswa di luar sana.
Jurus Jitu Sang Pembelajar
Belajar bukan hanya sekedar belajar, agar belajar menjadi efektif dan efisien tentunya ada jurus-jurus/trik-trik yang diharus dipahami. Ada beberapa jurus/ trik yang perlu dipahami. Di antaranya, yaitu:
1. Membaca, membaca materi pelajaran yang akan dipelajari esok hari atau mengulang materi yang lalu. Siswa yang telah membaca setidaknya sedikit banyak telah mengetahui materi yang akan dibahas. Di samping itu juga jika, menemukan hal-hal yang belum ia pahami menjadi sebuah catatan tersendiri yang kemudian menjadi bahan untuk bertanya kepada guru atau kelompok diskusi. Sering dijumpai banyak para siswa ketika dipancing untuk bertanya hanya diam seribu bahasa. Begitu juga jika ditanya guru tetap diam seribu bahasa. Kanapa hal itu terjadi? Jawabannya cukup sederhana, yaitu malas membaca buku.
2. Memahami, pahami setiap paragraf yang kita baca. Jangan beranjak atau pindah sebelum paham. Baca secara perlahan jika belum paham ulangi beberapa kali kemudian ambil inti materi dari yang kita baca. Kalau perlu tulis ulang untuk mengetahui sejauh mana Anda memahaminya.
3. Garis bawahi/ kasih warna stabilo yang kita anggap penting. Pada setiap halaman buku pasti ada kalimat yang menarik dan mempunyai daya tarik tersendiri. Maka itu, perlu digarisbawahi atau diwarnai dengan stabilo agar suatu saat kita butuh mudah untuk mencarinya. Ada juga yang mencatat nya di samping halaman sebagai penanda.
5. Meringkas, tulis kembali apa yang terpenting dari materi yang kita baca dengan cara meringkas. Sebab tidak tulisan yang ada di halaman buku penting. Ambil yang pentingnya saja. Yang sekira-kira bisa dijadikan jawaban dari sebuah pertanyaan.
6. Menghafal, menghafal jika memang pelajaran itu sifatnya di hafal. Misal, pelajaran Al-Qur'an Hadits, rumus matematika, tenses bahasa Inggris, dan lain-lainnya. Â
8. Membuat pertanyaan, buatlah pertanyaan sebanyak yang bisa ditanyakan. Semakin banyak semakin rinci pertanyaan. Pertanyaan digunakan untuk mengukur sejauh mana Anda mengusai materi yang Anda pelajari. Untuk mengetahui sejauh mana kompetisi yang dimiliki para siswa-siswi sekolah/madrasah melakukan penilaian-penilaian. Penilaian itu ya, bentuknya pertanyaan-pertanyaan/soal.
9. Test diri, sebelum Anda di tets oleh guru atau sekolah. Test dahulu diri Anda dari pertanyaan yang Anda buat.Jika Anda mampu menjawab semua pertanyaan yang Anda buat sendiri. Dengan penuh keyakinan, ketika Anda di test oleh guru, pasti mendapatkan nilai yang memuaskan. Kalau tidak percaya, silahkan Anda coba!
Demikian bagaimana kita mampu menjadi sang pembelajar sejati. Tentunya untuk mencapai hasil terbaik kita butuh Jurus-jurus jitu/strategi/trik-trik belajar yang efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H