Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teganya Seorang Anak

21 Agustus 2022   06:11 Diperbarui: 21 Agustus 2022   06:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teganya Seorang Anak

--Kasih orang tua sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah.--

-------------

Peribasa ini sering kita baca atau dengar. Ternyata benar adanya dalam kehidupan ini.

Bagaimana teganya seorang anak membuang/memisahkan seorang ibu yang pernah melahirkan, merawat, membesarkan, dan memberikan pendidikan kepadanya. Dengan memasukkan ke panti asuhan.

Beredar kabar di medsos 4 orang anak yang tidak mau mengasuh ibunya yang sudah tua renta dan dalam keterbatasan. Mereka membawa ibunya ke panti jompo. Padahal ibunya butuh kasih sayangnya, sebagai mana ia menyayangi mereka di waktu kecil. Ibunya menangis saat dibopong salah satu anaknya dan dimasukkan ke mobil dinas panti jompo.

Orang tua yang seharusnya menikmati hidup dengan tenang di tengah anak dan cucunya. Kini harus berpisah dengan mereka dan bergabung dengan mereka yang sama-sama menderita keterbatasan. Tidak ada lagi canda tawa dengan orang yang ia cintai. Kini hanya menunggu waktu ajal menjemput. 

Miris ya, memang miris sekali. Itulah kenyataan hidup yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang jauh dari nilai-nilai agama. Padahal agama dengan tegas menyatakan.

Firman Allah.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS. Al-Isra : 23).

Dalam ayat ini menjelaskan bagaimana perlakuan kita terhadap orang tua yang sudah tua renta. Membentak saja tidak boleh apalagi menyingkirkan dalam kehidupan kita. 

Ada juga kebiasaan suatu bangsa dibelahan dunia ini, dimana setiap orang tua yang sudah tua renta atau sudah tidak produktif. Di buang di tengah hutan atau diberi minum racun. 

Berbeda dengan mereka yang beriman kepada Allah. Justru mereka berlomba-lomba berebut untuk mengasuh orang tuanya. Bahkan, mereka harus berurusan dengan pengadilan agar bisa mengasuh orang tuanya. Karena mereka mengetahui bahwa orang yang mengasuh dan mengasihi orang tua sangat mulia kedudukannya di sisi Allah.

Demikian semoga kita senantiasa bisa mengasuh dan mengasihi orang tua kita. Aamiin yaa rabbal a'lamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun