Mohon tunggu...
Suhartanti_ Ningsih
Suhartanti_ Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is still going on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Etika dan Moral di Tengah Arus Digitalisasi

28 Juni 2021   16:22 Diperbarui: 28 Juni 2021   16:42 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan moral dan etika kini semakin memperhatikan, terlebih di dunia digital. Banyak sekali kasus permasalahan moral dan etika yang diberitakan terjadi di dunia digital. Penyebaran hoax, pembulian, ujaran kebencian, diskriminasi begitu mudah kita temukan di media. Terlebih lagi, semua itu terkadang terjadi karena permasalan yang sepele, atau terkadang permasalahan yang tidak masuk akal.

Berdasarkan laporan Laporan Indeks Keberadaban Digital” atau “Digital Civility Index yang dirilis oleh Microsoft pada bulan Februari lalu, menunjukkan hasil yang memprihatikan, Indonesia berada diurutan ke 29 diantara 32 negara. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat keberadaban (civility) netizen Indonesia sangat rendah.

Bukankah laporan tersebut membuktikan bahwa penting untuk adanya Pendidikan moral dan etika digital di sekolah dan masyarakat. Pendidikan moral dan etika pada dasarnya telah diajarkan di sekolah. Yang mana biasanya diajarkan untuk diterapkan di kehidupan sehari-harinya di lingkungan masyarakat. Namun ditengah kemajuan teknologi bukankan Pendidikan moral dan etika juga perlu menyasar bagaimana moral dan etika diterapkan di dalam masyarakat digital.

Moral dan etika adalah sesuatu yang berbeda namun selalu berkaitan. Moral sendiri sering diartikan sebagai prinsip dari kebiasaan yang berhubungan dengan sesuatu yang benar atau salah. Sedang etika diartikan sebagai perilaku yang berkaitan dengan tindakan manusia dalam masyarakat.  

Kemudian dimasa sekarang dimana kemajuan teknologi yang terjadi begitu cepat menyebabkan kita terus hidup ditengah arus digitalisai dimana semua hal perlahan mulai beralih kedunia digital. Perlu kesiapan pengetahuan dan pembiasaan perilaku untuk menghadapi kemajuan teknologi ini. Disinilah peran moral dan etika diperlukan sebagai bentuk bekal dalam berperilaku dan bersikap.

Moral dan etika dalam dunia digital memang terlihat sepele tetapi jika terus dibiarkan akan berakibat fatal bagi perilaku dan sikap masyarakat atau generasi selanjutnya. 

Sekarang saja sudah banyak terlihat perilaku dan sikap masyarakat digital dari banyak ujaran kebencian dan pembulian dilakukan oleh anak dibawah umur dan dilakukan dengan begitu mudah serta semakin maraknya pengunaan media digital sebagai sarana melakukan hal negative atau bahkan kejahatan. 

Sekolah disini memiliki peran penting dalam mengajarkan moral dan etika kepada siswa, selain dengan orangtua sebagai orang yang paling dekat dengan anak. Agar nantinya siswa dapat berperilaku sesuai dengan etika dan moral yang berlaku dalam masyarakat meskipun dalam dunia digital.

Referensi:

VOA Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun