Oleh : Suharsono
Pendidikan menempati peran kunci dalam membentuk generasi masa depan di semua Negara yang ada di Dunia ini. Salah satu bentuk pendidikan yang turut berperan penting adalah Sekolah Vokasi salah satunya ialah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan juga kewirausahaan diharapkan SMK mampu mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja ataupun mereka siap untuk berwirausaha setelah lulus dari SMK nanti.
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran lulusan SMK mencapai 10,42% (Badan Pusat Statistik, 2023). Tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : kurangnya keterampilan kewirausahaan, minimnya fasilitas praktik bisnis di sekolah , kurangnya dukungan dari dunia usaha. Oleh karena itu banyak lulusan SMK memiliki keterampilan teknis yang baik, tetapi kurang memiliki keterampilan kewirausahaan dan tidak mendapatkan pengalaman praktis yang cukup dalam menjalankan bisnis . Oleh karena itu perlu dikembangkan jiwa kewirausahaan di sekolah SMK agar siswa dan lulusan untuk siap kerja dan siap berwirausaha.
Terkait mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa di SMK, saat ini di SMK dikembangkan Edupreneurship. Edupreneurship adalah kegiatan kewirausahaan di sekolah yang menjalankan upaya kreatif dan inovatif sekolah untuk memperoleh keunggulan sekolah berupa prestasi sekolah dan juga meningkatkan pendapatan sekolah. Edupreneurship digerakkan oleh Kepala sekolah yang harus mampu mengatur , mengelola dan mengorganisasikan sekolah yang dipimpinnya dengan penuh kreatif, inovatif serta berani mengambil resiko untuk kemajuan sekolahnya khususnya di bidang Edupreneurship. Â
Penerapan Edupreneurship di sekolah SMK  dapat melalui Business Center dan juga Teaching Factory (TEFA ). Business center adalah salah satu unit produksi yang dimiliki sekolah sebagai wadah keterampilan siswa dalam hal proses produk barang atau jasa yang dapat dijadikan sebagai tempat praktik kewirausahaan bagi siswa mempraktekan teori kewirausahaan yang diperoleh dalam pembelajaran di kelas. Sementara Teaching factory adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk  melihat replika industri kepada siswa, agar siswa memiliki gambaran dalam dunia  kerja industri.
Manfaat Edupreneurship di sekolah bagi siswa SMK ialah :
Menumbuhkan kreativitas, kedisiplinan, semangat berinovasi, bertanggung jawab , meningkatkan kepercayaan  diri dan kemandirian siswa.
Siswa dapat terlibat dalam menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya yang bersifat wirausaha.
Siswa juga terbuka wawasannya tentang peluang masa depan dan peka akan kebutuhan masyarakat,
Siswa siap menjadi terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja dan wirausahawan profesional penuh integritas.