KomBel MGMP Kimia Kabupaten Pesawaran
Oleh SUHARNI
Akhir-akhir ini, istilah "KomBel" atau Komunitas Belajar semakin santer terdengar di kalangan pendidik. Istilah tersebut muncul seiring adanya kebijakan baru terkait pengelolaan kinerja yang diintegrasikan ke Platform Merdeka Mengajar (PMM). Berbagai fitur yang ada di aplikasi PMM salah satunya adalah "Komunitas". Pada fitur ini kalangan pendidik diharapkan dapat saling berkolaborasi, membentuk suatu komunitas yang di dalamnya akan saling berbagi praktik baik terkait pembelajaran sehingga ke depannya diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan meningkatkan kompetensi pendidik.
Dengan perkembangan teknologi yang ada, upaya berbagi praktik baik dalam sebuah komunitas dapat dilakukan tanpa harus saling bertatap muka (luring) melainkan dapat melalui tatap maya (daring). Informasi berbagi praktik baik tersebut dengan mudah dapat di akses melalui platform Merdeka mengajar (PMM) tersebut.
Melalui pertemuan yang dilakukan oleh sekelompok guru kimia SMA yang berada di lingkungan Kabupaten pesawaran dalam wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kimia, pada hari Rabu tanggal 07 Februari 2024 tercetuslah kesepakatan untuk membentuk komunitas belajar. Dengan komunitas belajar tersebut, guru-guru kimia berharap dapat saling berbagi pengalaman tanpa terkendala jarak dan waktu.
Dalam pertemuan MGMP kimia yang diketuai oleh Bapak Drs. Badawi Mahmud tersebut, banyak hal yang menjadi fokus pembahasan, diantaranya adalah pembelajaran kimia di kelas berdasarkan kurikulum terbaru, yakni kurikulum merdeka, dan juga rencana program yang akan dilaksanakan oleh komunitas tersebut. Rencana yang disusun meliputi pertemuan rutin tiap triwulan secara bergilir ke instansi atau sekolah di mana anggota komunitas berada, materi tiap pertemuan rutin, dan berbagi praktik baik terkait kebijakan kurikulum yang dicanangkan pemerintah.
Pada kesempatan pertemuan tatap muka tersebut juga dimanfaatkan untuk berbagi praktik baik pengelolaan kinerja di PMM dan pembuatan komunitas belajar.
Â
Komunitas belajar yang kian bermunculan bak jamur di musim penghujan, menawarkan kemudahan dalam mengakses pemahaman seputar kebijakan-kebijakan yang dicanangkan pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan kualitas pendidikan di negara tercinta Indonesia ini. Hal ini tentunya disambut baik oleh pihak-pihak terkait terutama tenaga pendidik karena dengan adanya komunitas belajar tersebut membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para tenaga pendidik untuk mengembangkan dirinya dan juga meningkatkan kompetensinya melalui komunitas tersebut.
Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas belajar bervariasi baik secara teknis maupun materinya. Secara teknis, ada kegiatan yang dilakukan secara daring dan ada yang dilakukan secara luring. Melalui kegiatan  webinar yang dilakukan secara daring, tenaga pendidik/guru dapat belajar kapan saja dan di mana saja,  Sedangkan kegiatan belajar yang dilakukan secara luring atau tatap muka secara langsung, salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan oleh komunitas MGMP Kimia Kabupaten Pesawaran.
Materi yang menjadi pokok pembahasan pun bervariasi, sesuai dengan kebutuhan tenaga pendidik (guru). Di antara materi webinar yang kerap menjadi bahasan adalah seputar pendalaman materi suatu Mata Pelajaran, Â metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, kurikulum yang dicanangkan, dan lain-lain. Namun, dari sekian banyak materi yang menjadi fokus pembahasan webinar sebuah komunitas belajar pada saat ini, materi tentang pengelolaan kinerja adalah pembahasan paling diminati dan ditunggu-tunggu pelaksanaannya. Hal tersebut karena pengelolaan kinerja PMM merupakan kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai regulasi baru pengisian SKP pada Kinerja BKN yang telah terintegrasi PMM.
Sebagai hal yang baru, penting bagi tenaga pendidik untuk memahami dan beradaptasi dengan kebijakan tersebut. Sehingga komunitas MGMP Kimia Kabupaten Pesawaran merasa perlu untuk mengadakan kegiatan berbagi praktik baik tentang pengelolaan kinerja PMM tersebut.
Pada akhirnya dengan komunitas belajar yang ada, terbetik harapan agar komunitas tersebut mampu menjadi wadah bagi anggota komunitas untuk meningkatkan kompetensi dirinya dan juga meningkatkan kualitas peserta didik di seluruh wilayah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H