Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Guru Masa Kini

1 April 2024   11:45 Diperbarui: 1 April 2024   14:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran seorang guru dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan pendidikan abad ke-21 sangat penting. Guru harus menjawab tantangan pendidikan abad ke-21 dengan memberikan bekal berupa ketrampilan kepada siswa, yang dapat digunakan anak didiknya dalam persaingan global. Ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan seperti ketrampilan di bidang informasi dan teknologi (IT) atau multi media, ketrampilan berbahasa asing, ketrampilan kewirausahaan, dan berbagai ketrampilan lainnya.

Menjadi seorang guru adalah panggilan mulia yang mengandung tanggung jawab besar dalam membentuk masa depan. Di tangan guru tercetak pemimpin-pemimpin masa yang akan datang. Anak dididk merupakan aset bangsa dengan berbagai keunikan dan karakter mereka. Guru bukan hanya bertugas mengajar atau memberikan ilmu, tetapi guru juga adalah seorang pemimpin, motivator, dan inspirator bagi para siswa. Melalui dedikasi, pengembangan diri, dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik siswa, seorang guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan. Dengan pengakuan yang layak dan dukungan yang memadai, pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa ini dapat terus menginspirasi dan membimbing generasi muda menuju masa depan yang gemilang.

Hal-hal yang menjadi tantangan bagi guru masa kini tersebut harus dijawab dengan tindakan nyata dan penuh kesadaran. Menjawab berbagai tantangan tersebut tentu guru tidak bisa hanya sendiri diperlukan kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak yang terkait. Hubungan yang intensif antara pihak sekolah, guru, orang tua, siswa, serta masyarakat perlu dibangun hingga tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan dapat terwujud.  Kerjasama yang terbangun dengan baik akan membuat guru atau tenaga pendidik khususnya dan satuan pendidikan pada umumnya mampu melewati setiap kendala, tantangan, dan setiap perubahan yang terjadi hingga mengantarkan anak-anak didik ke gerbang kesuksesan sebagaimana yang diharapkan.

Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam sebuah bukunya yang berjudul “Pendidikan anak dalam islam” pada halaman 141 menuliskan : “Seorang pendidik yang bijaksana, adalah barang tentu akan terus mencari metode alternative yang lebih efektif dengan menerapkan dasar-dasar pendidikan yang berpengaruh dalam mempersiapkan anak secara mental dan moral, saintikal, spiritual dan etos social, sehingga anak dapat mencapai kematangan yang sempurna, memiliki wawasan yang luas dan berkepribadian integral. Namun demikian, metode-metode apa yang lebih efektif tersebut? Kaidah-kaidah pendidikan apa pula yang berpengaruh dalam membentuk dan mempersiapkan anak?”.

Lebih lanjut Dr.Abdullah Nashih Ulwan memberikan beberapa metode alternative yang dapat diterapkan tenaga pendidik dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilakukannya terhadap anak, di antaranya adalah:

  • Pendidikan dengan keteladanan.
  • Pendidikan dengan adat kebiasaan
  • Pendidikan dengan nasehat
  • Pendidikan dengan memberikan perhatian
  • Pendidikan dengan memberikan hukuman.

Sesuaikah metode-metode tersebut dengan zaman sekarang? Di mana anak-anak dikenal dengan istilah generasi Z, generasi millennial, generasi yang tumbuh dengan kemajuan teknologi, generasi yang tidak dapat dilepaskan dari HP? Tentu kita dapat lebih bijak dalam  menerapkan berbagai metode tersebut. Kemampuan guru untuk jeli dalam melihat kesempatan agar dapat berinovasi dalam pendidikan menjadi tantangan tersendiri yang harus dilakukan. Contoh, pada saat ini anak-anak lebih tertarik dengan game, maka seorang guru harus mampu menyajikan materi dengan berbasis game sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menenangkan bagi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun