Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Perjalanan Guru Penggerak

12 Februari 2024   14:30 Diperbarui: 12 Februari 2024   14:31 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi diambil dari grup guru penggerak 

Secara resmi pembukaan pendidikan guru penggerak secara nasional dilakukan secara virtual. Untuk kemudian dilanjutkan dengan pemberian pengarahan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) di wilayahnya masing-masing. Pengarahan oleh BGP menjadi pembekalan bagi para CGP dalam menjalani pendidikan 6 bulan ke depan.

Perjalanan menjadi guru penggerak tidaklah mudah, dibutuhkan ketahanan fisik dan mental serta semangat yang harus selalu dijaga. Setiap calon guru penggerak harus mampu untuk mengatur waktu antara tugas-tugas di sekolahnya sebagai pendidik, tugas di rumah tangganya, dan juga tugasnya di lingkungan masyarakat. Semua harus mendapatkan porsi yang sesuai dan proporsional.

Perjalanan itu di mulai

Perjalanan pendidikan guru penggerak Angkatan 8 Kabupaten Pesawaran telah di mulai, pembukaan pendidikan guru penggerak telah dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2023 secara virtual, layar telah terkembang pantang untuk surut ke belakang, begitulah tekad itu terpatri dalam hati. Perjalanan panjang ini harus dijalani dengan sepenuh hati agar tak terhenti di tengah jalan.

Jadwal pendidikan telah ditentukan, tanggal 13 Mei 2023 dilakukan lokakarya orientasi. Pada  lokakarya tersebut Kepala Sekolah masing-masing calon guru penggerak juga diundang untuk mendampingi guru di satuan pendidikan yang dipimpinnya untuk mengikuti pendidikan guru penggerak.

Begitu banyak godaan untuk berhenti dan mundur ke belakang. Begitu banyak ujian yang mesti dihadapi baik dari faktor keluarga, faktor kesehatan, faktor tugas, faktor pelerjaan di sekolah, dan masih banyak lagi faktor-faktor baik dari dalam diri lebih-lebih faktor dari luar diri.

Mengikuti pendidikan guru penggerak sama artinya dengan meninggalkan zona nyaman. Sebagai contoh seorang calon guru penggerak harus mampu mengatur waktunya, menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang ditentukan. Seorang calon guru penggerak mengerjakan tugas-tugasnya hingga malam hari saat yang lain telah tertidur pulas, seorang calon guru penggerak harus mengikuti pertemuan tatap maya maupun tatap muka, apapun dan bagaimanapun kondisinya, saat orang lain bebas bercengkerama bahkan bertamasya. Namun di sinilah tantangan yang harus ditaklukkan dan hanya dengan tekad yang kuatlah semangat itu akan tetap terjaga hingga pendidikan usai.

Kegiatan lokakarya diadakan setiap satu bulan sekali dengan dipandu oleh para pengajar praktik (PP) untuk memperdalam dan memahami materi yang didapatkan dari fasilitator melalui tatap maya dalam agenda ruang kolaborasi sesi diskusi dan ruang kolaborasi sesi presentasi, serta materi dari instruktur melalui agenda elaborasi pemahaman setiap dua pekan sekali.

Lokakarya terbagi dalam lokakarya 1 hingga lokakarya 6 dan ditutup dengan lokakarya 7 pada agenda festival panen hasil belajar. Setiap kegiatan atau agenda tersebut harus diikuti dan dihadiri oleh para CGP secara penuh. Hal tersebut agar pemahaman yang didapatkan para CGP utuh dan menyeluruh selain faktor kehadiran memang menjadi salah satu penilaian dan penentu kelulusan.

Sebelum dilaksanakannya lokakarya setiap bulannya para CGP akan mendapatkan pendampingan individu oleh Pengajar Praktik (PP). Pendampingan individu tersebut dilakukan sebagai sarana komunikasi secara individu oleh PP terhadap CGP yang didampinginya terkait kendala yang dihadapi oleh CGP dan bagaimana CGP menemukan solusi dari kendala tersebut. Dalam pendidikan guru penggerak, komunikasi yang dibangun antara PP dengan CGP dikenal dengan istilah "Coaching".  Teknik coaching merupakan komunikasi antara coach dengan coachee di mana coach akan membantu mengembangkan kompetensi coachee dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka agar coachee dapat menemukan kendala dan solusinya sendiri. Peran coach dalam dialog tersebut adalah mitra bagi coachee. Dialog coaching dilakukan menggunakan alur TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggung jawab). Coaching dapat menjadi salah satu metode yang dapat digunakan oleh seorang guru dalam mengembangkan kompetensi murid.

Melalui pendidikan guru penggerak ini banyak pengetahuan, wawasan, dan pemahaman yang didapatkan seorang guru sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan memperbaiki pembelajaran yang dilakukannya di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun