Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

19 September 2023   01:00 Diperbarui: 19 September 2023   01:03 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Perbedaan sudut pandang dan pola pikir dari tiap individu dalam menghadapi sebuah masalah menjadi tantangan dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika. Akan tetapi perbedaan-perbedaan tersebut pada dasarnya dapat dikomunikasikan agar mendapatkan titik temu dengan memahami paradigma, prinsip berpikir dan langkah-langkah pengujian keputusan.

 8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

 Keputusan yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran harus memerdekakan murid. Memberi kebebasan kepada murid untuk dapat mengembangkan kemampuan, minat, dan bakatnya agar tumbuh dan berkembang. Seorang guru harus dapat memberikan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid yang berbeda-beda dengan memberikan pembelajaran berdiferensiasi sehingga semua murid akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman sesai kemampuannya masing-masing.

 9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

 Seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan akan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Pembelajaran yang dilakukan dengan proses menuntun layaknya seorang petani terhadap tanamannya tentu akan dapat menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang masih tersimpan dalam diri murid. Sehingga murid akan mampu menyadari potensi yang ada pada dirinya sehingga potensi tersebut akan dipupuk dan dikembangkan. Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan masa depannya.

 10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

 Kesimpulan akhir dari dari materi pada modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan modul sebelumnya adalah bahwa guru sebagai pemimpin pembelajaran harus memiliki berperan menuntun anak dan memeberikan pembelajaran yang berpihak pada murid sebagaimana filosofi pemikiran Ki Hjaar Dewantara bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat anak agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

 Guru dalam menuntun anak harus memiliki visi kedepan, mengembangkan potensi yang ada pada diri anak, memahami keragaman dan keunikan dalam diri anak sehingga dapat memberikan pembelajaran yang berdiferensiasi dengan memperhatikan dan menerapkan pembelajaran sosial emosional, serta mampu mengelola kompetensi sosial emosionalnya untuk dapat menghasilkan keputusan yang bertanggung jawab berbasis nilai-nilai kebajikan universal.

 11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

 Dilema etika adalah situasi benar lawan benar, memilih salah satu keputusan yang paling sedikit menimbulkan kerugiannya dari dua kebenaran yang saling bertentangan sedangkan bujukan moral adalah pertentangan antara benar lawan salah. Dalam menghadapi dilemma etika akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan. Pola tersebut adalah 4 paradigma pengambilan keputusan : paradigma individu lawan kelompok, kebenaran lawan kesetiaan, keadilan lawan rasa kasihan, dan jangka pendek lawan jangka Panjang. Langkah berikutnya dalam menghadapi pilihan dari dua permasalahan gunakan 3 prinsip berpikir dalam pengambilan keputusan, yaitu berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan peraturan, dan berpikir berdasarkan rasa peduli. Untuk memandu dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dapat menggunakan 9 langkah yang dilakukan. Hal tak terduga yaitu ketika proses pengujian, jika ada sisi pelanggaran hukum maka keputusan tidak dapat dilanjutkan karena menghasilkan keputusan yang salah.

 12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun