Mohon tunggu...
Coretan Bung Anto
Coretan Bung Anto Mohon Tunggu... Administrasi - Founder Pemuda Percaya Diri (PPD)

"Manusia yang ingin terus belajar dan memberi manfaat terhadap lingkungan sekitar."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tantangan Organisasi Masa Kini: Konservatif Vs Inovatif

5 November 2020   13:02 Diperbarui: 6 November 2020   02:36 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Antor : Dok/Pinter Kampus

Untuk melakukan understanding different perspective forum (forum memahami perspektif yang berbeda), harus kooperatif antara kaum tua (konservatif) dengan kaum muda (inovatif). Jika tidak, maka permasalahan akan semakin pelik dan berkepanjangan, sebab kedua generasi ini yang menciptakan konflik, justru penyelesaiaannya harus dengan cara-cara apik dan terdidik.

Untuk kaum tua (konservatif), jangan samakan jamanmu (dulu) dengan jamannya mereka (sekarang), setiap generasi memiliki cara, konsep, sistem yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Selama mereka tidak melanggar AD/ART, PO, dan Produk Hukum Organisasi, bebaskanlah ia dalam berkreasi, ingatkan saja jika ada yang menyimpang, jangan dibentak seolah-olah dia lawanmu. Dan jangan pula dimanja dengan cara meninabobokan mereka. Jangan jadi kaum tua yang kaku, jadilah kaum tua yang siap menerima dan menampung segala hal baru.

Untuk kaum muda (inovatif), jangan terlalu gegabah untuk terlibat dalam kegiatan organisasi, mereka (kaum tua) bukan tidak mau melibatkan kalian dalam kegiatannya, hanya saja, proses kalian masih belum berada dalam fase mereka. Kaum tua tidak meragukan intelektualitas dan kemampuan kalian untuk terlibat di kegiatan-kegiatan organisasi. Apa kalian mau proses kalian prematur? Tidak, kan! Sebab buah mangga belum matang rasanya sangat berbeda dengan yang sudah matang.

Itulah mengapa kaum tua memberikan kesempatan yang lain pada kalian untuk berkreasi, karena mengasah diri tidak melulu soal implikasi (keterlibatan) di kegiatan organisasi, bisa melalui membaca, menulis, berdiskusi, bahkan kegiatan lain yang bisa menunjang kreativitas para kaum muda dengan penuh semangat, dan menjadi harapan ideal kaum tua di generasi berikutnya.

Yang terakhir untuk kedua generasi ini, setiap ada persoalan dan kejanggalan di organisasi segera selesaikan, jangan bilang didepan tidak ada apa-apa, namun dibelakang banyak unek-unek yang mengelabui rasio kalian semua. Seperti Socrates katakan. "Nalar yang kuat akan membicarakan ide. Nalar yang biasa-biasa saja akan membicarakan sebuah peristiwa. Nalar yang lemah akan membicarakan orang."

Jadi jika ada kesalahan cari kesalahannya bukan cari orang yang melakukan kesalahan lalu dijadikan bahan pembicaraan, jika demikian, maka nalar kalian semua masuk kategori "Nalar Lemah". Mari dari sekarang mulai membangun dan memperkuat integritas organisasi dengan saling memahami pendapat yang awalnya berdebat, namun akhirnya antar generasi (Tua-Muda) sama-sama membentuk nalar yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun