Oleh Suhardin Djalal
Alumnus Fakultas Hukum USK. Santri Tendi Pemuka (Aceh Singkil).
Tulisan ini berangkat dari keharuan akan bahagianya melihat semangat sesama anak muda dalam mempelajari Agama di tengah kemajuan zaman yang semakin menggilas orang-orang lalai.Â
Sejak bulan Oktober 2021, pemuda-pemuda yang terdiri dari Kampong Pemuka, Kampong Suka Damai Kec. Singkil serta Kampong Gosong Telaga Barat Kec. Singkil Utara rutin melakukan pengajian setiap pekan. Pengajian tersebut dilakukan setiap malam Jum'at di antara 3 Kampong tersebut. Pengajian ini diberi nama Pengajian Tendi Pemuka.
Sampai hari ini, pengajian ini telah berlangsung lebih dari 3 bulan. Dengan menghadirkan Ustadz-Ustadz muda berlatarbelakang pendidikan pondok pesantren, para pemuda Tendi Pemuka antusias mendengarkan pelajaran seputar ibadah Fardhu, Tajwid Qur'an serta sejarah perjuangan Islam. Di samping itu, anak muda Tendi Pemuka juga sudah mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat di kampung, acara pesta maupun duka.
Bila kita lebih jujur melihat kondisi anak muda hari ini, maka dominannya jawaban kita ialah 'memprihatinkan'. Zaman memang semakin maju, teknologi dan kemudahan informasi begitu pesat. Disisi lain, pintu menempuh pendidikan lumayan terbuka, untuk menjadi cerdas lebih mudah. Anak muda juga semakin mudah berkreasi dan berinovasiÂ
Namun, pesatnya teknologi dan kemudahan informasi juga ternyata juga dapat berdampak buruk pada generasi. Hal ini ditandai dengan fakta dimana anak muda mudah terpengaruh untuk bertindak negatif dengan teknologi. Misal nya saja, Game Online, Judi Online, kejahatan dunia Maya dsb.
Melihat fenomena-fenomena yang mendekati anak muda tersebut di atas , maka perlu disiasati upaya pencegahan dan perbaikan.
Menjadi sebuah kebanggan di zaman ini, disaat anak muda diserang oleh maraknya Game Online, anak muda masih mau menyempatkan diri untuk mempelajari (mengulang-kaji) Ilmu Agama. Sebab, pelajaran ini biasanya diajarkan sewaktu di TPA, sehingga jika tidak diulang-kaji bisa menjadi lupa.
Sudah jelas juga bahwa anak muda yang shaleh ditempatkan sebagai golongan yang istimewa disisi Allah SWT. Maka anak muda yang mempelajari Ilmu Agama akan tercatat sebagai orang yang mulia.
Sering kita dengar bahwa anak muda adalah generasi bangsa. Jika anak muda sekarang lalai, maka bangsa di masa yang akan datang akan merosot hancur terpedaya. Namun, bila anak muda sekarang dibekali dengan semangat pembangunan, semangat perbaikan, maka niscaya bangsa ini di masa yang akan datang dapat lebih baik.
Dengan semangat yang ada pada pemuda Tendi Pemuka ini, kiranya tetap dijaga. Sebab, akan selalu ada tantangan dan cobaan bagi mereka yang sedang berusaha melakukan kebaikan.
Hadirnya Tendi Pemuka, diharapakan mampu mencegah anak muda untuk tidak melakukan perilaku negatif, sekaligus menyiapkan wadah tempat belajar memperbaiki diri secara bersama. Tendi Pemuka juga berupaya untuk terus bertransformasi sesuai dengan kebutuhan anak muda zaman sekarang. Bahkan, Tendi Pemuka siap menciptakan inovasi berbasis digital, berkreasi secara IT, membuka kajian Ilmu (sosial, sains maupun psikologi), pelatihan dan lain sebagainya.
Anak muda Tendi Pemuka terus membangun cita-cita, bahwa dengan semangat yang dijaga sekarang pada akhirnya nanti mengantarkan anak muda yang mempunyai jiwa keislaman, jiwa kepemimpinan, jiwa seorang Pemuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H