Mohon tunggu...
Saverinus Suhardin
Saverinus Suhardin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat penulis

Saverinus Suhardin. Seorang Perawat yang senang menulis. Sering menuangkan ide lewat tulisan lepas di berbagai media online termasuk blog pribadi “Sejuta Mimpi” (http://saverinussuhardin.blogspot.co.id/). Beberapa opini dan cerpennya pernah disiarkan lewat media lokal di Kupang-NTT, seperti Pos Kupang, Timor Express, Flores Pos dan Victory News. Buku kumpulan artikel kesehatan pertamanya berjudul “Pada Jalan Pagi yang Sehat, Terdapat Inspirasi yang Kuat”, diterbikan oleh Pustaka Saga pada tahun 2018. Selain itu, beberapa karya cerpennya dimuat dalam buku antologi: Jumpa Sesaat di Bandara (Rumah Imaji, 2018); Bingkai Dioroma Kehidupan: Aku, Kemarin dan Hal yang Dipaksa Datang (Hyui Publisher, 2018); Jangan Jual Intergritasmu (Loka Media, 2019); dan beberapa karya bersama lainnya. Pernah menjadi editor buku Ring of Beauty Nusa Tenggara Timur: Jejak Konservasi di Bumi Flobamorata (Dirjen KSDA, 2021); Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi : Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis (Pusataka Saga, 2021); dan Perilaku Caring Perawat Berbasis Budaya Masyarakat NTT (Pustaka Saga, 2022). Pekerjaan utama saat ini sebagai pengajar di AKPER Maranatha Kupang-NTT sambil bergiat di beberapa komunitas dan organisasi. Penulis bisa dihubungi via e-mail: saverinussuhardin@gmail atau WA: 085239021436.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesan Buat Anak Muda, dari Acara Nangkring Kompasiner Bareng BKKBN di Kupang

29 Juli 2016   08:42 Diperbarui: 29 Juli 2016   09:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Kompasianer Kupang

Pak Surya kembali mengingatkan, banyak anak tidak sama dengan banyak rejeki. Justru,, banyak anak itu sumber banyak masalah. Kuantitas tidak penting, kualitas anak yang perlu diperhatikan. Kualitas anak yang baik hanya bisa dicapai jika jumlahnya tidak terlalu banyak.

Anak yang berkualitas bisa dicapai perhatian dan didikan keluarga. Keluarga memberi perhatian pada anak, memenuhi kebutuhan sehari-hari (pangan, sandang, papan), kebutuhan pendidikan dan kesehatan yang baik. Output yang diharapkan, terciptanya generasi masa depan bangsa yang berkarakter.

Ciri orang yang berkarakter, bisa dilihat dari 3 indikator penting. Kita menjaga integritas dengan berperilaku jujur, apa adanya, tidak munafik, tidak menipu. Kita mesti mempunyai etos kerja yang baik, rajin, tekun dan bertanggungjawab. Kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas. Selain itu, semangat gotong royang yang sudah menjadi warisan budaya Indonesia, jangan sampai ditinggalkan.

Masih banyak lagi nasehat Pak Surya, itulah beberapa yang berhasil saya rangkum. Tugas selanjutnya, mari kita sama-sama sebarkan, dan berusaha sekuat-kuatnya untuk melaksanakan.

Selfie dengan salah seorang Kompasiner, Pitro Netti
Selfie dengan salah seorang Kompasiner, Pitro Netti
Masalah Kependudukan, Masalah Bersama

Nara sumber kedua, drg. Jefry, menggaungkan hal yang senada. Beliau menjelaskan, secara biologis manusia sudah bereproduksi semenjak akil balik. Sekitar usia 13 tahun, yang ditandai wanita mengalami mensturasi dan laki-laki ‘mimpi basah’. Tapi, perlu juga mempertimbangkan sisi lain seperti psikologis pasangan dan kemampuan secara ekonomi.

Selain itu, drg. Jefry mengingatkan peserta yang hadir bahwa, masalah kependudukan merupakan masalah bersama. Setiap orang mempunyai tanggungjawab yang sama untuk menyukseskan program pemerintah (BKKBN). Misalnya saja, drg. Jefry yang bergelut di bidang pendidikan, mengakui ada kebijakan di lembaga pendidikan yang dikelolanya, mahasiswa/i diingatkan agar tidak hamil atau menghamili selama masa kuliah. Jika dilanggar, maka mendapat sanksi tegas.

Duta GenRe, saudara Rendy juga ikut menyemangati anak-anak muda seusianya agar peduli dangan gagasan generasi berencana. Anak muda Indonesia mesti berniat dan tegas KATAKAN TIDAK pada seks pra nikah; KATAKAN TIDAK pada nikah usia dini; KATAKAN TIDAK pada narkoba. Anak muda GenRe..., sehat, cerdas, ceria.

Ibu Yohana, mewakili Gubernur NTT, juga mengajak semua komponen masyarakat (khususnya NTT) untuk ambil bagian dalam setiap program pemerintah, termasuk masalah kependudukan. Ibu Yohana juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan Pemprov NTT sebagai tuan rumah kegiatan Hari Keluarga Nasional 2016. Banyak sekali manfaat yang diperoleh oleh seluruh masyarakat NTT.

Saya setuju dengan Ibu Yohana, memang banyak sekali manfaat yang diperoleh. Misalnya saya, memperoleh kesempatan ikut acara nangkring kompasiana, dan terpapar dengan informasi seputar masalah kependudukan di Indonesia. Terima kasih Kompasiana, terima kasih BKKBN, terima kasih Pemprov NTT, terima kasih buat semua...terima kasih seribu...

Foto bareng Bang Nurul. Meski kualitas foto kurang baik, saya tetap bangga bisa berdiri di sampinya.
Foto bareng Bang Nurul. Meski kualitas foto kurang baik, saya tetap bangga bisa berdiri di sampinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun