[caption caption="'Sunrise' yang cantik. Orangnya ?"]
Jegrek sana, jegrek sini. Ganteng sedikit, jegrek. Cantik sebentar, jegrek. Satu spot, jegrek. Pindah lokasi, jegrek. Pakai, properti jegrek. Tanpa properti, jegrek. Kadang tanpa busana/baju, jegrek juga. Era kekinian, kamera ada di mana-mana. Semua orang mau difoto.
[caption caption="Saat matahari semakin meninggi"]
Setelah di rasa cukup, kami kemasi tenda. Mandi, kemudian sarapan di bale-bale bambu, sambil memandang ke arah laut. Banyak orang berlalu-lalang di pantai. Banyak dedek-dedek gemes pakai hotpants dan bikini. Ehemmm..., nafsu makan semakin meningkat.
[caption caption=""Cemere he..!?", begitulah mereka berteriak"]
Dari semuanya itu, kopi hitam yang saya teguk perlahan tetaplah paling nikmat. Angan semakin melambung jauh. Sesekali melihat kapal yang datang menjemput dengan perasaan was-was. Sebentar lagi kami dipanggil pulang untuk melanjutkan tugas. Ahh..., andaikan liburan ini tidak berakhir.
***
[caption caption="Mas Wilda, fotografer berdedikasi tinggi. Mengambi gambar sampai bokong bengkok"]
Sekedar Tips
Demikianlah cerita “cemere he” di Gili Labak yang kami lakukan selama liburan. Harus saya akui, masih sangat banyak hal menarik dan indah yang luput dibahas. Memang anugrah Tuhan di muka bumi ini tidak terhingga. Tidak akan cukup kata/kalimat/tulisan yang benar-benar representatif. Hanya dengan melihat atau mengalami langsung, Anda akan menikmati keindahan itu seutuhnya.
[caption caption="Liburan bersama, penuh kegembiraan"]