[caption caption=""Cemere he" di perahu motor"]
Saya minta izin pada pemilik kapal untuk buang hajat di ruang mesin menggunakan kantong plastik. Cuma di sana tempat yang agak tertutup. Pemilik kapal tampaknya pasrah saja. Saya segera merayap agar bisa masuk ke ruangan mesin yang sempit. Suara bising dan hawa panas dari mesin tidak saya pedulikan. Hmm..., lega rasanya saat semua kotoran keluar.
[caption caption="Narsis di muka perahu motor"]
Mungkin Anda bertanya, bagaimana selanjutnya dengan cebok dan kotoran dalam kantong plastik ? Ah, sudahlah. Biarlah itu menjadi urusan saya. Tidak perlu saya ceritakan semuanya. Hal terpenting dari pengalaman itu adalah, kiranya kita semakin memahami atau peduli dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB) orang lain. Jika mungkin, bantulah orang yang lagi kebelet. Misalnya dengan memberi izin menggunakan toilet milik Anda, atau segera mencari toilet terdekat jika sedang dalam perjalanan. Karena apabila ditahan, sakitnya minta ampun.
[caption caption="Sulitnya 'buang air' di perahu motor"]
Gili Labak: Hidden Paradise
Ada tulisan “hidden paradise” pada salah satu papan di pantai Gili Labak. Saya pikir, itulah julukan yang pantas disematkan padanya. Alamnya sungguh indah dan telah diciptakan suasana yang menyenangkan. Warga setempat menyambut setiap wisatawan dengan ramah. Meski sederhana, ada rumah warga yang bisa disewakan untuk menginap. Fasilitas kamar mandi dan toilet cukup memadai. Warung makan juga tersedia dengan menu khusus seafood. Harga makanan dan barang kebutuhan lain cukup terjangkau. Meski lokasinya jauh dari kota, harga barang relatif sama seperti di Madura dan Surabaya.
[caption caption="Pulau Gili Labak"]
Sebetulnya sudah saya tulis di dinding FB mengenai keindahan alam dan keseruan berlibur di Gili Labak. Biar tidak menulis kembali, saya copy saja tulisan itu ke sini. Anda bisa membacanya pada paragraf berikut ini.
***
Dentuman ombak di bibir pantai Gili Labak malam malam ini, membuat saya sulit pejamkan mata. Pikiran tidak menentu. Apalagi sedang hujan. Takut ada badai.