Di pantai juga demikian. Beberapa bule terlihat menikmati suasana pantai. Namun, mungkin karena sudah sore, mereka terlihat relatif sedikit. Kesempatan itu saya dan Vian gunakan sebaik mungkin untuk berfoto. Tidak ada yang mengganggu, memungkinkan mengambil gambar dari berbagai angle.
[caption caption="Viann sedang menikmati indahnya pantai Sanur-Bali"]
Bibir Pantai Sanur diliputi pasir lembut. Sangat cocok untuk mandi dan berjemur. Di sana juga terdapat bale-bale tempat orang beristirahat sambil menikmati suara desiran ombak, pemandangan laut, pesisir pantai, atau hamparan langit yang biru. Semuanya menakjubkan.
[caption caption="Saya (Saver), duduk santai di kursi pantai sambil FB-an"]
Ada pula fasilitas kursi pantai, tempat bersandar yang nyaman saat menikmati suasana sekitarnya. Saya dan Vian mencoba duduk di sana. Rasanya plong. Seolah beban hidup tertumpah ke pasir pantai, lalu digulung oleh ombak, dan kemudian sirna di lautan lepas.
[caption caption="Cahaya lampu dari hotel dan restoran di Pantai Sanur-Bali, saat malam hari"]
Kami juga coba menelusuri bibir pantai. Sepanjang pantai terlihat berderet beberapa hotel dan restoran yang menghadap ke laut. Karena matahari sudah tenggelam, perlahan lingkungan menjadi remang hingga gelap. Untaian cahaya lampu dari sana terlihat cantik.
[caption caption="Cahaya lampu dari hotel dan restoran di Pantai Sanur-Bali, saat malam hari"]
Terlihat juga sepasang bule muda yang sedang berduaan. Dugaan kami, keduanya sedang berbulan madu. Mereka juga berjalan menyusuri pantai. Sesekali berpelukan, sesekali berciuman. Dan entah apalagi yang dilakukan selama duduk di bale-bale yang cukup jauh dari pandangan kami. Hari sudah malam, semua sulit dilihat. Kami memutuskan untuk pulang.
[caption caption="Kae Tian, teman yang mentraktir kopi di salah satu cafe Sanur-Bali"]