Mohon tunggu...
Saverinus Suhardin
Saverinus Suhardin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat penulis

Saverinus Suhardin. Seorang Perawat yang senang menulis. Sering menuangkan ide lewat tulisan lepas di berbagai media online termasuk blog pribadi “Sejuta Mimpi” (http://saverinussuhardin.blogspot.co.id/). Beberapa opini dan cerpennya pernah disiarkan lewat media lokal di Kupang-NTT, seperti Pos Kupang, Timor Express, Flores Pos dan Victory News. Buku kumpulan artikel kesehatan pertamanya berjudul “Pada Jalan Pagi yang Sehat, Terdapat Inspirasi yang Kuat”, diterbikan oleh Pustaka Saga pada tahun 2018. Selain itu, beberapa karya cerpennya dimuat dalam buku antologi: Jumpa Sesaat di Bandara (Rumah Imaji, 2018); Bingkai Dioroma Kehidupan: Aku, Kemarin dan Hal yang Dipaksa Datang (Hyui Publisher, 2018); Jangan Jual Intergritasmu (Loka Media, 2019); dan beberapa karya bersama lainnya. Pernah menjadi editor buku Ring of Beauty Nusa Tenggara Timur: Jejak Konservasi di Bumi Flobamorata (Dirjen KSDA, 2021); Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi : Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis (Pusataka Saga, 2021); dan Perilaku Caring Perawat Berbasis Budaya Masyarakat NTT (Pustaka Saga, 2022). Pekerjaan utama saat ini sebagai pengajar di AKPER Maranatha Kupang-NTT sambil bergiat di beberapa komunitas dan organisasi. Penulis bisa dihubungi via e-mail: saverinussuhardin@gmail atau WA: 085239021436.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Diam ! Tenanglah !"

21 Juni 2015   11:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat bangun di pagi hari, kadang saya merasa gelisah. Tidak tenang, jangan sampai tidak bisa melewati hari dengan baik. Cemas dengan masa depan yang misterius. Kuberharap Engkau datang, -terhadap perasaa-perasaan itu-, katakan, "Diam ! Tenanglah !"

Saat bersiap-siap menjalankan tugas, godaan rasa ngatuk menyerang. Saat membaca buku pelajaran, kelopak mata terasa berat, hingga terkatup tanpa sadar. Berbeda saat membaca timeline facebook,bisa segera melek meski selepas tidur yang lama. Ketika rencana mengerjakan tugas, tunda sebentar saja, nonton TV dulu. Keberharap Engkau segera sadarkan diri ini, dan terhadap godaan itu tolong katakan,"Diam ! Tenanglah !"

Sering juga saya minder, tidak percaya diri. Gugup melakukan sesuatu. Tangan gemetar, degup jantung kencang, napas ngos-ngosan tidak beraturan, peluh berceceran menganak sungai. Bantulah aku membangung kepercayaan diri yang kokoh. Terhadap rasa minder dan tidak percaya diri, kuberharap Engkau akan mengatakan, "Diam ! Tenanglah !"

Masih banyak lagi kegelisahan lain. Engkau pastinya sudah tahu semuanya. Karena kekerdilan iman, saya pun lebih meyakini hidup ini memang tidak tenang. Bagaikan sedang berlayar dalam samudra. Gelombang selalu menghantam, membuat kita terombang-ambing, miring ke kiri-miring ke kanan. Hampir tenggelam, kalut, dan menakutkan. Tapi, hari ini kembali saya diingatkan, iman disegarkan kembali. Engkau tetap akan bangun dari tidur-Mu, lalu mengatakan "Diam ! Tenanglah !". Badaipun berlalu.

Tapi Tuhan, bisakah Engkau terjaga selalu ? Saya khawatir, saat gelombang kembali menyerang Engkau masih tertidur, dan celakanya, aku lupa membangunkan-Mu. Celakalah semuanya. Sekali lagi, bisakan Engkau selalu terjaga ? Hingga tanpa saya memohon pun, -saat badai melanda- Engkau tetap katakan, "Diam ! Tenanglah !"

Ahh...indahnya meyakini dan mengimani-Mu Tuhan. Saat ini, saya pun coba berbering sejenak. Merenung, menikmati keheningan yang Engkau berikan. Bagaikan tidur di Nirwana, aku merasa lambai tangan-Mu, lembut mengusapi kepala. Aku hampi tertidur. Tenang dan damai.

Akhirnya aku sadar, dan tidak mungkin lagi meragukan cinta-Mu. Tidak perlu lagi saya meniru para pengikut-Mu dulu, yang merasa sangat takut dan berkata satu sama lain, "Siapa sebenarnya orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya ?".

"Ahhh...Tuhan".

Puji syukur dan terima kasih atas berkat, cinta, dan kemurahan-Mu. Amin.
Selamat hari minggu buat Anda semua. Tuhan memberkati....!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun