[caption id="attachment_336042" align="aligncenter" width="300" caption="Sebelum masuk Diorama Momentum Sejarah Bangsa Indonesia"]
Sebenarnya, masih banyak lagi area belajar yang lainnya. Namun, saya tidak deskripsikan secara rinci di sini. Lagipula, saat itu kami hanya melihat sepintas saja gara-gara ingin segera tiba di tempat bermain. Intinya, begitu banyak ilmu yang bisa kita ambil di sana jika tekun mengikutinya satu per satu secara teliti. Jika Anda guru sejarah atau sains, jangan melulu mengajar di dalam kelas, ajaklah murid-murid langsung belajar secara menarik di sana. Saya yakin semuanya senang, bisa belajar dengan cara yang asyik, daya serap dan mengingat pasti meningkat.
[caption id="attachment_336043" align="aligncenter" width="300" caption="Tampak luar Diorama Momentum Sejarah Bangsa Indonesia."]
Uji Nyali
Setelah melewati sarana belajar, kami memasuki arena permainan. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, permainan ini terbilang moderen dan sangat menantang/memacu adrenalin. Tidak berlebihan jika kami menyebut setiap permainan itu sebagai ajang uji nyali, siapa yang paling berani menghadapi tantangan. Wahana pertama yang kami coba adalah pendulum 360º. Melihat reaksi pengunjung yang mencoba sebelumnya buat nyali saya menciut. Tampaknya sangat menakutkan. Saya mengurungkan niat untuk mencoba. Beberapa mahasiswa AKM berani mencoba permainan ekstrim tersebut. Responnya bervariatif, ada yang merasa gembira, namun ada satu mahasiswa yang merasa sangat pusing setelahnya. Alhasil, mahasiswa tersebut hanya menikmati satu permainan itu saja, selanjutnya dia tidak berani lagi mencoba.
[caption id="attachment_336044" align="aligncenter" width="300" caption="Beberapa mahasiswa AKM berani mencoba wahana pendulum 360"]
Melihat keberanian mahasiswa AKM menikmati pendulum 360º membuat saya semakin tertantang. Saya memaksa diri untuk berani. Wahana kedua saya memberanikan diri. Nama wahananya star chase. Sebelum mencoba, saya perhatikan dulu cara kerjanya. Tampaknya sederhana, tempat duduknya hanya berputar dengan cepat. Saya pikir,permainan ini cukup aman. Wow..., ternyata sangat menegangkan. Tidak ada pilihan lain selain berteriak. Lama-kelamaan, sensasinya semakin nikmat dan menimbulkan kegembiraan yang luar biasa. Rasa penat, stress hilang dalam dalam sekejap. Pokoknya, benar-benar “i’m fell free”.
[caption id="attachment_336045" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie di atas wahana Star Chase"]
Setelahnya, saya merasa sedikit pusing. Dengan beristirahat sejenak, pusing pun segera hilang. Anehnya, keberanian untuk mencoba wahana lain semakin meningkat. Sekresi adrenalin pada permainan pertama membuat saya semakin berani menghadapi tantangan pada permainan berikutnya. Setelah itu, berturut-turut kami menikmati wahana Ghost Mansion, Columbus, Spinning Coaster, Air Borne Shot, Aero Test, Dragon Coaster, dan yang terkahir Sky Swinger. Sialnya wahana Flying Tornado sedang diperbaiki sehingga belum bisa digunakan, padahal itu adalah salah satu wahana incaran mahasiswa AKM.
[caption id="attachment_336046" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie sambil menunggu giliran masuk ke Ghost Mansion"]
Saking asiknya bermain, tanpa terasa, hingga wahana terakhir waktu menunjukkan pukul 14.00. Semuanya senang dan puas. Meski begitu, rasa lelah dan lapar tetaplah ada. Kami pun beristirahat sejenak. Saya sedikit merasa pusing dan agak mual. Mungkin karena mencoba wahana Aero Test. Wahana ini menurut saya lebih ekstrim dibading pendulum 360º. Kita bagaikan “diblender” di udara oleh wahana ini. Saya bayangkan organ dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, lambung, hati, usus, pankreas, dll bisa-bisa bertukar tempat, hehehe...
[caption id="attachment_336047" align="aligncenter" width="300" caption="Beberapa mahasiswi AKM mencoba Wahana Spinning Coaster"]
[caption id="attachment_336048" align="aligncenter" width="300" caption="Wahana Aero Test, kita bagaikan "]
Setelah kondisi agak stabil, kami pun berelaksasi dengan menikmati aquarium di wahana Fish Park. Wahana ini sangat indah. Model aquriumnya unik-unik, begitupun jenis ikan yang dikoleksi. Misalnya saja, ada aqurium dengan hiasan layaknya toilet duduk dan wastafel, ada aqurium yang terbuat dari mesin cuci, kamar telepon umum dan masih banyak lagi. Setelah puas menikmati aquarium tersebut, kami pun ingin segera keluar ke tempat parkiran. Kami menyimpan bekal makan siang di dalam bus yang parkir di sana.
[caption id="attachment_336049" align="aligncenter" width="300" caption="Aquarium unik, terbuat dari kamar telepon"]
[caption id="attachment_336050" align="aligncenter" width="300" caption="Aquarium unik, dihiasi toilet duduk dan wastafel"]
Perjalanan menuju pintu keluar ternyata tidak pendek. Kami melewati sebuah pasar yang menjual berbagai jenis souvenir khas kota wisata Batu. Ada berbagai macam aksesoris, pakaian, buah-buahan, hingga tanaman hias. Mahasiswa AKM tidak melewatkan kesempatan ini begitu saja. Banyak diantara mereka yang membeli berbagai macam jualan tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau sahabatnya di NTT.
[caption id="attachment_336051" align="aligncenter" width="300" caption="Aquarium unik, dimodifikasi dari mesin cuci yang rusak"]
Setelah melewati perjalanan yang menyenangkan ini, saya kemudian bisa menyimpulkan bahwa Jatim Park memang sangat spektakuler. Konseptor yang membuat taman ini sangat kreatif menyajikan berbagai sarana belajar dan bermain yang menarik, bermanfaat, dan menghibur. Tidak salah jika taman ini dinobatkan sebagai juara 1 kategori wisata buatan berskala besar tingkat nasional yang dianugerahan Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada bulan Sepertember 2013 lalu. Kiranya, wilayah lain di Indonesia, khususnya NTT juga segera memiliki taman seperti ini sebagai tempat hiburan bagi masyarakat.
[caption id="attachment_336052" align="aligncenter" width="300" caption="Area Fish Park"]
Akhirnya, sekian dulu cerita perjalanan wisata kali ini. Semoga akan ada lagi kesempatan berwisata lain pada hari-hari yang akan datang. Terima kasih banyak kami haturkan buat Dosen pembimbing AKM, Pak Bone dan Pak Agus, atas dukungan yang sangat besar sehingga kegiatan wisata ini bisa berjalan. Tidak bisa dipungkiri, biaya perjalanan wisata ini tidak dibilang sedikit. Beruntung Bapak berdua rela mengorbankan hal yang besar demi kebahagiaan atau kecerian saya bersama mahasiswa/i AKM. Kiranya Tuhan membalas dengan hal yang terbaik pula....Amin.