Mohon tunggu...
Suhardi AlAnjiri
Suhardi AlAnjiri Mohon Tunggu... Guru - Semoga manfaat setiap apa yang diperbuat

Serius tapi santai, senang bercanda..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makam Pahlawan Surya Chandra Anjir Serapat

29 Agustus 2019   16:37 Diperbarui: 30 Agustus 2019   12:51 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Pahlawan Surya Chandra Anjir Serapapat. | Dokpri

Para pejuang tetap berusaha memancing pasukan KNIL agar masuk ke arah ke perkebunan karet yang telah mereka rencanakan. Tapi serdadu musuh tidak mau terpancing. Mereka mundur dan masuk ke kapal hingga meneruskan perjalanannya ke Kuala Kapuas, ibu kota Kabupaten Kapuas, Kalteng.

Setiap tahun peringatan HUT RI tanggal 17 Agustus pemarintah Kecamatan Kapuas Timur melakukan upacara ziarah ke makam pahlawan Surya Chandra tersebut. Bahkan pada momen lainnya pemerintah Kabupaten Kapuas melakukan anjang sana ke rumah juang yang kebetulan satu kompleks dengan makam pahlawan Surya Chandra tersebut dan memberikan bingkisan kepada akhli waris.

Melihat kondisi Makam Pahlawan Surya Chandra tersebut tentu masih sangat memerlukan sentuhan agar kelayakan makam pahlawan tersebut dapat diperhatikan. Sementara ini perawatan makam pahlawan ini hanya bersifat swadaya dan insidentil berupa pengecatan dan pembersihan baik yang dilakukan oleh pihak Kecamatan melalui Panitia HUT RI Kecamatan atau dari ahli waris. Sebab yang bertanggungjawab atas makam pahlawan ini masih belum jelas. 

Pihak Pemerintah Kabupaten Kapuas belum punya hak karena belum ada penyerahan dari pihak ahli waris dan dari pihak ahli waris juga tidak ada membuat lembaga yang berbadan hukum sebagai penanggungjawab makam pahlawan ini. Apabila tidak diserahkan kepada Pemerintah maka ahli waris seyogiyanya dapat mendirikan berupa Yayasan. Apabila ini jelas statusnya tentu kita berharap agar bisa di pugar dan kelihatan kelayakan sebagai makam pahlawan tersebut.

Disamping itu rumah juang yang menjadi saksi bisu gugurnya syuhada H. Amberi juga harus dipertahankan agar tetap ada dan lestari sebagai situs dan icon yang menjadi kebanggan masyarakat Anjir Serapat khususnya dan Kabupaten Kapuas pada umumnya.

Penulis adalah
Warga Anjir Serapat, Praktisi Pendidikan, Pengamat Sosial, Politik dan Pembangunan Daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun