Mohon tunggu...
Suhansaarum 1970
Suhansaarum 1970 Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Sunan Gunung Djati Bandung

Saya suka treveler dan sedang berusaha menggeluti dunia konten creator baik di media kepenulisan maupun lainya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wow ! Ini Dia 4 Hikmah Menguap Bagi Kesehatan

14 Desember 2024   08:44 Diperbarui: 14 Desember 2024   08:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

1)      Menahan saat menguap, yaitu ketika seseorang merasa akan menguap, disarankan untuk berupaya menutup mulutnya dengan sebaik mungkin.

2)       Menutup mulut dimana penggunaan tangan untuk menutup mulut saat menguap, hal ini tergantung pada keadaan tertentu. Pertama, apabila mulut dalam keadaan bersih, tidak berbau, dan tidak mengeluarkan zat kotor seperti air ludah atau sejenisnya, disarankan untuk menggunakan tangan kanan. Kedua, jika terdapat keluarnya zat yang kotor karena sakit atau alasan lain yang tidak diinginkan, sebaiknya menggunakan tangan kiri.

3)      Tidak mengeluarkan suara ahh, ahh. Dalam hal ini jika seseorang mengalami keinginan untuk menguap, seharusnya dia menjaga agar tidak mengeluarkan suara "ahh, ahh". Hal ini dipandang sebagai perilaku yang tidak baik menurut ajaran syariah dan juga dianggap tidak sopan dalam norma kebiasaan manusia

Ketika tidak melakukan adab-adab menguap tersebut akan membuat mulut terbuka lebar dan mengakibatkan sebuah penyakit yang bernama penyakit dislokasi rahang. Penyakit dislokasi rahang ini adalah pergeseran sendi rahang yang mengakibatkan perpindahan posisi rahang dari tempat semulanya. Jadi ketika menguap terlalu lebar maka sendi rahang tersebut dapat berpindah posisinya sehingga sendi rahang tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik dan penyakit ini mengakibatkan penderitanya tidak dapat menutup mulutnya. Sehingga penyakit ini harus diobati demngan cepat agar tidak menjadi penyakit yang sangat serius. Jika tidak ditangani dengan cepat maka cara mengobatinya dengan operasi untuk mengganti rahang tersebut dengan rahang tiruan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun