Mohon tunggu...
suhandro tamaruz
suhandro tamaruz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencari Teman

Buatlah tulisan yang bisa membuat orang bahagia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Tinggal Lembah Hitam

27 Juli 2021   15:20 Diperbarui: 27 Juli 2021   15:49 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sampai di tempat kerja (Kota Jambi). Aku disambut hangat oleh karyawan/ti, ternyata mereka ramah-ramah dan aku sempat pangling melihat penampilan para karyawati teraphis yang berparas cantik dan seksi-seksi. 

Dengan fasilitas yang sama, membuatku sangat betah dan terlena atas jamuan dari perempuan yang melayaniku setiap malam. Lambat laun aku mulai jarang memberikan kabar kepada kedua orang tua di Palembang. kendati demikian, aku selalu menyampaikan kabar baik kepada mereka. 

Suatu ketika, aku jatuh hati dengan seorang karyawati teraphis karena elok dan berbudi setiap menyapaku. Lumayan lama kami menjalin hubungan secara diam-diam dari pimpinan perusahaan, bahkan hampir setiap hari kami makan dan tidur bersama layaknya suami-istri. 

Setelah delapan bulan kerja di kota Jambi, hubungan kami berdua tersiar sampai ke Pak Direktur utama perusahaan. Atas peristiwa itu, akhirnya aku dipecat dan teraphis tersebut diskor selama 2 minggu tidak boleh masuk kerja karena dianggap sudah melanggar peraturan dari perusahaan. 

Berbekal uang pesangon, aku langsung pulang ke Kota Palembang dan terpaksa bohong kepada orang tua bahwa ambil cuti selama 2 minggu. Dalam keadaan bingung untuk mencari kerja, sahabatku datang ke rumah dan menawari pekerjaan sebagai supervisor di club malam (intertain). 

Dengan riangnya aku langsung terima ajakan tersebut, tetapi aku minta tempo waktu selama 3 hari agar dapat izin dari orang tua.  Terlintas dibenakku harus berbohong lagi dan mencari alasan supaya diizinkan, lantas aku menemukan ide yang tepat. aku beralasan bahwa tidak ingin lagi kerja di Jambi karena jarak terlalu jauh, dan hanya ingin kerja dalam kota Palembang saja. 

Sigapnya kedua orang tuaku setuju atas usulan tersebut, "iya nak kami setuju, cari kerja di dalam kota sini saja", ujar mereka dihapadanku sembari santap malam bersama. 

Kembalinya aku terjun ke lembah hitam, namun kali ini tanpa fasilitas dari perusahaan seperti sebelumnya. Walaupun berbeda jabatan, bagiku tetap asyik karena bisa menikmati hiburan malam dan ditemani perempuan cantik serta minuman alkohol. Aku lumayan lama bertahan kerja di club malam tersebut. 

Singkat cerita, dibulan oktober tahun 2012 ibuku meninggal dunia, perasaan menyesal menyelimuti pikiranku karena selama ini harus berbohong kepada orang tua, rasa bersalah selalu menghantui perasaanku atas kehilangan ibunda tercinta. Beberapa bulan selepas ibuku wafat, spontanitas gaya hidupku berubah tanpa harus terjun ke lembah hitam kembali. Syukurnya aku sudah dapat pekerjaan sebagai Kepala Bidang (Kabid) teknisi listrik di sebuah perusahaan pengolahan getah karet. 

Beberapa bulan kerja sebagai teknisi listrik, kehidupanku biasa saja dan belum terjerumus kembali ke dalam lembah hitam.
Aku pulang kerja selalu tepat waktu karena harus menemani ayah ngobrol supaya terhibur setelah kehilangan sosok istri tercintanya. Jika aku kerja, di rumah tinggal ayahku seorang diri, sedangkan saudara-saudaraku sudah berumah tangga semua. 

Jalan setahun sebagai Kabid teknisi listrik, aku terjebak lebih dalam lagi ke lembah hitam itu, semua terjadi akibat salah pergaulan. Kali ini, aku mengenal narkoba jenis sabu-sabu dari partner kerjaku, hingga sempat menjadi pecandu pemakai narkotika. seminggu tiga kali kami pasti menggunakan barang haram itu sembari berjudi serta ditemani sang kupu-kupu malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun