Mohon tunggu...
Suhandono Wijoyokusumo
Suhandono Wijoyokusumo Mohon Tunggu... Freelancer - Grandmaster of kundalini

Grandmaster of kundalini memberikan training dalam spiritual

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Shakti

4 Oktober 2024   04:51 Diperbarui: 4 Oktober 2024   05:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[4/10 01.24] Suhandono: Shakti dalam agama Hindu memang merupakan konsep yang kaya dan mendalam, melambangkan kekuatan dan energi universal yang mendasari semua keberadaan. Berikut adalah beberapa poin kunci mengenai Shakti dan perannya dalam tradisi Hindu:

1. **Kekuatan Universal**: Shakti dianggap sebagai energi dasar yang memelihara dan menopang seluruh alam semesta. Ia adalah kekuatan yang berfungsi di balik segala bentuk penciptaan dan eksistensi.

2. **Personifikasi dan Hubungan dengan Shiva**: Dalam banyak tradisi, Shakti dipersonifikasikan sebagai Dewi, sering kali sebagai istri dari Dewa Shiva. Hubungan mereka mencerminkan keseimbangan antara prinsip feminin dan maskulin, di mana Shakti (prakriti) memberikan kehidupan dan gerakan, sedangkan Shiva (purusha) merepresentasikan ketenangan dan stabilitas.

3. **Kekuatan Kreatif**: Shakti berperan sebagai kekuatan kreatif yang membawa purusha (laki-laki) ke dalam eksistensi. Dalam konteks ini, Shakti bukan hanya energi, tetapi juga kesadaran dan kehadiran ilahi yang memungkinkan penciptaan dan penghidupan.

4. **Shaktisme**: Dalam tradisi Shaktisme, Shakti dihormati sebagai bentuk Brahman, atau realitas tertinggi. Dalam pandangan ini, Brahman dipandang sebagai kekuatan statis, sedangkan Shakti adalah aspek dinamis yang bergerak dan menggerakkan segala sesuatu.

5. **Tempat Suci**: Pitha Shakta merujuk pada kuil-kuil yang didedikasikan untuk penyembahan Shakti, yang dianggap sebagai tempat suci. Setiap kuil ini memiliki signifikansi khusus dan merupakan pusat praktik spiritual bagi para pengikut Shakti.

6. **Konsep Anima/Animus**: Dalam psikologi Jungian, Shakti dapat dilihat sebagai perwujudan dari Anima (aspek feminin dalam jiwa laki-laki) dan Animus (aspek maskulin dalam jiwa perempuan), yang menciptakan keseimbangan psikologis.

Shakti dan Shiva saling melengkapi, dan keberadaan satu tanpa yang lain dianggap tidak lengkap. Konsep ini menunjukkan pentingnya harmoni antara kekuatan aktif dan pasif dalam penciptaan dan eksistensi.

[4/10 01.24] Suhandono: Berikut adalah beberapa aspek tambahan terkait Shakti dalam konteks spiritual dan filosofis Hindu:

7. **Lila (Permainan Ilahi)**: Konsep lila mengacu pada ide bahwa kehidupan dan penciptaan adalah bagian dari permainan ilahi antara Shakti dan Shiva. Shakti, sebagai kekuatan yang aktif, menggerakkan proses penciptaan, sedangkan Shiva, sebagai prinsip yang lebih statis, memberikan kerangka untuk manifestasi ini. Lila menekankan bahwa realitas dunia ini adalah hasil dari interaksi dinamis antara keduanya, yang menciptakan keindahan dan kompleksitas alam semesta.

8. **Dewi-Dewi dalam Hindu**: Shakti diwujudkan dalam banyak bentuk sebagai berbagai Dewi, seperti Durga, Kali, Lakshmi, dan Saraswati. Masing-masing Dewi ini mewakili aspek berbeda dari kekuatan dan energi feminin, mencakup perlindungan, keberuntungan, pengetahuan, dan kreativitas. Pemujaan kepada berbagai Dewi ini adalah cara bagi pengikut untuk berhubungan dengan kekuatan Shakti dalam bentuk yang lebih konkret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun