Setiap insan pasti pernah merasakan galau, kamupun demikian, benarkan? ngaku ayo:). Jika hidup adalah pilihan, maka galau adalah sebuah kondisi bimbang dalam menentukan pilihan hidup. Karena itu, galau adalah bagian dari hidup yang tak bisa dipisahkan.
Kamu pasti sudah tahu bahwasannya kegalauan bisa menimpa siapa saja tanpa pandang bulu, hanya saja setiap orang  memilki kegalaunya tersendiri tergantung amal ibadah, ups,.... profesi masing-masing. Seorang mahasiswa (pasti) akan galau jika ia harus menyeimbangkan antara tugas kuliah, pacar dan organisasi. Pun demikian, seorang kepala negara yang diperhadapkan pada dua pilihan yaitu antara mengabdi pada kepentingan rakyat atau kepentingan partai. Walaupun ia merupakan utusan rakyat (baca: Partai) yang gemar blusukan (baca: pencitraan)
Sebagai seorang insan, saya harus mengakui, saya juga pernah sering galau. Sedikit cerita ya mypeople. Pertama kali merasakan kegalauan ketika saya tamat SMP. Â Bukan karena cinta monyet, sekali lagi you're wrong mypeople. Waktu itu saya dihadapkan pada dua pilihan sulit (sebenarnya sih gak sulit-sulit amat, karena amat aja gak sesulit itu koq). Antara melanjutkan ke SMK pilihan orang tua saya, atau ngikut teman-teman memilih SMA. Galau gak sih kamu kalau jadi aku? Jujur
Betapapun itu, galau sangatlah penting, bukan soal kapan pertama kali merasakan kegalauan, melainkan dengan bergalau-ria kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik. Dan berikut beberapa alasan pentingnya mengalami kegalauan dalam hidup ini. Cekidot
Agar Kamu Tidak sombong
Ini penting, dengan merasakan kegalauan kamu akan lebih berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Sebab kamu tahu konsekuensi dari pilihan-pilihan yang kamu ambil. Dan jika kamu merasakan galau lalu kemudian kamu menghayati sebab-sebab kamu merasakan galau, maka kamu akan sampai pada tidak ada yang bisa disombongkan dalam hidup ini.
Melatih Keiklahsan
Jika kamu sering kali merasakan bahwa hidup tak selalu seperti yang kamu inginkan, Congrats ya ! Itu tandanya kamu sedang berlatih ilmu kanuragan yang bernama keiklahsan. Hidup memang demikian, seringkali tak sesuai yang diharapkan. Dan sebaik-baik tindakan adalah mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
Membuatmu Lebih Berhati-hati
Sering-seringlah galau, karena galau itu baik. Dibalik image galau yang selalu dianggap negatif bagi kebnyakan orang, ternyata galau itu membuatmu lebih dewasa. Kamu yang sering galau pasti sudah mahfum piliah-pilihan tepat yang harus ambil. Dan pada akhrinya kamu akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan maupun tindakan.
Lebih Menghargai Hidup
Dengan merasakan galau dalam hidup, kamu akan belajar bahwa anugrah terindah dalam hidup ialah kehidupan itu sendiri. Saat kamu dihadapkan pada pilihan sulit dan kamu berhasil menentukan pilihan terbaik, kamu akan menyadari bahwa hidup itu indah.
Pada akhirnya kegalauan dalam hidup akan sampai pada dua pilihan, yakni diluapkan atau dilupakan, dan keduanya sah, tergantung pilihanmu. Maka dari itu, jangan salah pilih ya:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H