Mohon tunggu...
Suhandayana Day
Suhandayana Day Mohon Tunggu... profesional -

PeGiat EDUMEDIART [ Edukasi, Media, Art ] antar institusi.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Cergam] Api Masehi #09

26 Februari 2012   17:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:01 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diagram percintaan picisan, terbaca. Tak cukup bila adukan kasih dipersingkat makna kembang mawar atau bunga sakura. Siapkah perempuan perkasa menghaluskan gertakan lemah para jongos pelabuhan, mampukah permaisuri baik budi meredam geletar cinta liar para fir'aun metropolitan? Sudikah para lelaki memerdekakan perempuan-perempuan agar tetap nyaman dalam pelukan, iakah raja yang lihai meluruskan rusuk-lepas tanpa patahan? Perilaku manusia masehi akan menjawab dengan persoalan baru, terinspirasi kaum Luth: pertunangan kelabu antar lelaki, atau perniagaan kelamin antar wanita.

-

Meja pertemuan terpasang gairah lilin dan anggur birahi. Pagi sarapan, siang meneguk jajanan, sore mengulang santapan, malam menusuk dinding makanan dengan pijar sari makanan. Begitu seterusnya, melingkar-lingkar, kini pun tetap berulang. Menyangka kenduri seakan sajian tradisi bagi menengadahkan rasa syukur. Turunan waktu jadi waktu, ruang jadi ruang, batas antara jadi marka, juga jejadian cadar-hijab tak mampu lagi menggema tasbih sepenuh pamrih. Cinta kian menggersang. Yang hadir hanya luapan takut akan kesendirian, tanpa miliki kesentosaan.

*

.

PREV <===                           [ DAY-12b27 ]                           ===> NEXT

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun