Mohon tunggu...
Suhandayana Day
Suhandayana Day Mohon Tunggu... profesional -

PeGiat EDUMEDIART [ Edukasi, Media, Art ] antar institusi.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Cergam] Api Masehi #05

28 Januari 2012   09:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari salam menegur segala cipta-rasa-karsa, benua, bebatuan, meteor, juga badai dajjal. Memancang peristiwa baru bagi segala pembanding matahari kecil di sempit langitmu. Salam membawa kelebat cemeti, meletus, berasap, meremuk nafsu sayap-tanduk-ekor kebinatangan. Sedekah bergumpal-gumpal, menggunung, melaut. Cahaya beranak pelangi menyambut wajah-wajah pentasbih. Sinar bulan kian binar, membisik inayah syahdu agar semua bulatan peristiwa makin liat, saling cengkrama. Monolog dayacipta, mengorbit atau tetap jumud. Langit penyimpan degup matahari dan bumi akan selalu lebih hebat daripada niatmu tersimpan rapat.

-

Nyali niat telah beredar sejak keberanian Ibrahim tersentak ketika sujud di tepi persinggahan Sang Dewa Surya; kini mantan pemeluk masehi menggeliat, menguji keyakinan: "SIAPA paling wenang menciptaku, APA paling kuasa bagi tidak menitahku?!"

*

.

PREV <===                           [ DAY-12a28 ]                           ===> NEXT

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun