Mohon tunggu...
Suhanda Dinata
Suhanda Dinata Mohon Tunggu... Guru - Saya Guru Matematika di SMPN 1 Cariu Kab. Bogor Jawa Barat dari tahun 2007

Assalamualaikum wr wb, salam sehat dan salam bahagia untuk kita semua, mari kita saling sapa saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

31 Agustus 2024   13:01 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

Oleh : Suhanda Dinata

Jurnal Dwi mingguan ini saya tulis untuk menggambarkan refleksi saya setelah mempelajari Modul 2.1 dan ini merupakan tugas setelah berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak. Saya akan menuliskan semua pengalaman dan semua yang saya rasakan selama mempelajari modul 2.1 ini dengan model refleksi 4P/4F yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu:

1.Peristiwa (FACT)

Setelah berakhirnya pembelajaran pada Paket Modul 1 (modul 1.1, 1.2, 1.3 dan modul 1.4), saya Calon Guru Peggerak angkatan 11 segera memulai pembelajaran modul 2.1. Pembelajaran pada modul 2.1 diawali dengan tes awal (pretest) paket modul 2 pada hari Selasa, 20 Agustus 2024 di LMS (learning manejemen system). Pembelajaran masih menggunakan alur "MERDEKA" (mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolabolasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata). Pada modul 2.1 ini pembelajaran dimulai dari kegiatan mulai dari diri. Lalu dilanjutkan dengan eksplorasi konsep modul 2.1 dengan materi memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi.

Kegiatan demi kegiatan telah dilewati dengan lancar, baik secara sinkronus maupun ansinkronus. Pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 saya sebagai calon guru penggerak (CGP) dilibatkan dalam forum diskusi eksplorasi konsep yang kemudian mengunggah tugas eksplorasi konsep di LMS berupa kesimpulan dalam bentuk Diagram Frayer.

Pada Jumat, 23 Agustus 2024 saya melaksanakan kegiatan Sinkronus di ruang kolaborasi bersama Fasilitator Ibu Suci Mustika Hati, M.Pd dan rekan Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kelompok 043. Tugasnya adalah mengamati dan menganalisa sekenario pembelajaran dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Setelah itu saya bersama kelompok yang beranggotakan saya Suhanda Dinata, Siti Humaeroh, dan Lia Auliyah membuat bahan presentasi untuk kegiatan ruang kolaborasi 2.

Pada Senin, 26 Agustus 2024 saya bertemu kembali dalam ruang kolaborasi 2 dengan kegiatan persentasi hasil diskusi ruang kolaborasi 1 serta tanya jawab. Setelah itu saya mengunggah tugas ke LMS.

Tugas masih berlanjut di kegiatan Demonstrasi Kontekstual. Yakni, membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) berdiferensiasi dan mengunggahnya ke dalam LMS. Tak hanya itu, tugas lainnya adalah memberikan kritik, saran dan tanggapan terkait RPP berdiferensiasi yang dibuat oleh rekan CGP lainnya.

Selang beberapa hari berikutnya, yakni Jumat, 30 agustus 2024 saya bergabung dalam ruang elaborasi pemahaman bersama instruktur Dr. Achyar, M.Pd dengan didampingi oleh fasilitator Suci Mustika hati, M.Pd, pengajar praktik Budi Santoso, M.Pd, dan rekan CGP lainnya. Kegiatan yang dilakukan adalah menyimak pemaparan instruktur, tanya jawab, dan memperdalam materi pembelajaran berdiferensiasi. Dan tugas selanjutnya adalah membuat video yang memuat tentang koneksi antar materi; keterkaitan modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi dengan modul 1.1 filosofi Ki Hajar Dewantara, modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 visi guru penggerak, dan modul 1.4 budaya positif.

2. Perasaan (FEELING)

Perasaan selama mempelajari modul 2.1 tentang memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi adalah lebih paham bahwa perbedaan setiap murid dapat dilesesaikan dengan pembelajara berdiferesiasi. Sehingga setiap murid akan dapat belajar sesuai bakat, minat dan kemampuanya masing-masing tanpa adanya tekanan dan paksaan dalam pemahaman materi yang sulit versi murid.

Melalui pembelajaran diferensiasi ini, saya calon guru penggerak mendapatkan pencerahan dan penguatan dalam menentukan metode yang berbeda untuk setiap murid di kelas. Dan untuk kedepannya masih akan terus belajar agar penerapan pembelajaran diferensiasi dapat terlaksana dengan maksimal.

3. Pembelajaran (FINDING)

Pembelajaran berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.1 yakni tentang pembelajaran berdiferensiasi. Banyak hal baru sebagai stimulus untuk menggali dan meningkatkan minat, bakat dan potensi murid dikelas. Seperti: Kesiapan Belajar (Readiness), Minat Murid, dan Profil Murid.

4. Penerapan ke depan (FUTURE)

Hal yang akan saya lakukan agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid. Dengan memetakan kebutuhan belajar murid guru dapat menentukan perbedaan konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya baik melalui angket, pengamatan maupun wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid. Memang, pembelajaran berdiferensiasi ini bukan sesuatu yang baru namun sudah juga di laksanakan oleh semua guru. Hanya saja terkadang guru mengabaikan dan tidak melakukan pengembangan serta peneguhan dalam implemtasinya. Dan pada akhirnya guru tidak mampu memahami kebutuhan belajar murid. Oleh karena itu, dengan mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi makan guru seolah diingatkan kembali agar selalu semangat dalam mewujudkan merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Salam dan Bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun