Ketujuh, masalah kesehatan masyarakat, polusi udara dan air yang disebabkan oleh energi fosil dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, termasuk penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan kanker.
Kedelapan, ketergantungan terhadap pasokan energy, bergantung pada energi fosil membuat negara-negara rentan terhadap fluktuasi harga minyak dan gas serta masalah geopolitik terkait dengan pasokan energi.
Pengurangan ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, seperti energi terbarukan, menjadi sangat penting untuk mengatasi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Inilah yang perlu digelorakan dengan isu hijrah energi. Hijrah energi adalah konsep atau upaya untuk menggantikan atau mengurangi penggunaan sumber energi konvensional, yang dapat menyebabkan polusi udara dengan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Ini adalah salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah polusi udara.
Langkah taktis yang harus dilakukan dalam rangka hijrah energi diantaranya; pertama, menggunakan energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air dapat mengurangi emisi polutan karena sumber-sumber ini biasanya tidak menghasilkan polusi udara saat digunakan.
Panel surya, turbin angin, dan pembangkit listrik tenaga air adalah contoh sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi polusi udara.
Kedua, kendaraan listrik, menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik adalah langkah penting dalam mengurangi polusi udara dari sektor transportasi. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang yang mencemari udara.
Ketiga, penggunaan transportasi umum, seperti kereta api, bus, dan metro, dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya. Ini membantu mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor.
Keempat, efisiensi energi dalam berbagai sektor, seperti industri, bangunan, dan peralatan rumah tangga, dapat mengurangi konsumsi energi dan, akibatnya, mengurangi emisi polutan.Â
Kelima, penggunaan bahan bakar bersih seperti gas alam, propana, atau hidrogen dalam industri dan transportasi dapat mengurangi polusi udara dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional seperti bensin atau batubara.
Keenam, penghutanan dan penanaman pohon berperan penting dalam menyaring polutan udara. Melakukan penghutanan dan penanaman pohon dapat membantu membersihkan udara dari polutan.